SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sebanyak 1.888 petugas sensus penduduk (SP) 2010 menerima honor antara Rp 2,3 juta-Rp 2,8 juta mulai Sabtu (12/6).

Honor mereka dipotong untuk untuk biaya meterai senilai Rp 12.000/orang dan biaya administrasi Rp 7.500/orang. Potongan itu dikenakan kepada petugas pencacah lapangan (PCL) asal Tangen, Harno. Dia mengaku menerima kotor sebanyak Rp 2,3 juta, dipotong pajak penghasilan (PPh) dan meterai, sehingga hanya menerima Rp 2.221.500.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Praktis, total potongan honor Harno senilai Rp 78.500. “Bagi saya tidak masalah. Potongan itu menjadi kebijakan Kantor Pos yang membayarkan honor PCL,” ujarnya kepada Espos, Minggu (13/6).

Sementara sejumlah PCL di wilayah Kecamatan Kedawung, Sragen mengaku belum mendapatkan honor sebagai petugas sensus. Honor mereka baru diterimakan pada Senin (14/6) esok. Petugas PCL Kedawung, Suratno saat ditemui Espos, Minggu, mengungkapkan, pencairan honor PCVL sebenarnya dilaksanakan serentak mulai Sabtu lalu. “Mungkin karena persediaan dana di Kantor Pos habis, maka pencairan honor ditunda Senin besok. Kami masih menunggu sampai honor itu cair,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen, Laeli Sugiyono membenarkan adanya potongan biaya meterai sebanyak Rp 12.000/orang dan biaya administrasi Rp 7.500/orang. Menurut dia, jika ada potongan di luar itu bukan tanggung jawab BPS. Jumlah PCL yang menerima honor sebanyak 1.416 orang dan jumlah koordinator tim (Kortim) sebanyak 472 orang, sehingga totalnya sebanyak 1.888 petugas. “Untuk PCL mendapatkan honor Rp 2,3 juta dan untuk Kortim sebanyak Rp 2,8 juta,” tambahnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya