SOLOPOS.COM - Kepala BPS Sragen Cahyo Kristiono memberi penjelasan tentang Regsosek 2022 kepada wartawan di sela-sela Rakor Pendataan Awal Regsosek 2022 di Hotel Front One Sragen, Rabu (21/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen segera menerjunkan 1.578 petugas untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang akan berlangsung selama sebulan mulai 15 Oktober-14 November 2022. Sensus tersebut akan menghasilkan basis data kependudukan yang memuat tentang profil penduduk.

Untuk mendukung Regsosek 2022 itu, BPS Sragen melakukan Rapat Koordinasi Pendataan Awal Regsosek di Hotel Front One Sragen, Rabu (21/9/2022). Rakor yang dibuka Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu dihadiri seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sragen, 20 camat, dan pimpinan lembaga vertikal serta media massa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPS Sragen, Cahyo Kristiono, menyampaikan Regsosek 2022 sudah sampai pada tahap perekrutan petugas sensus. Kebutuhan 1.578 petugas sensus sudah terpenuhi.

“Pembagian petugas per kecamatan dilakukan secara proporsional. Kecamatan dengan jumlah penduduk banyak maka petugas yang diterjunkan juga banyak. Rasionya satu petugas bisa mencacah 250 keluarga. Ya, semua penduduk di Sragen di data semua yang jumlahnya hampir 1 juta jiwa,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Museum Purba Miri, Museum Daerah Pertama Pemkab Sragen

Hasil sensus Regsosek ini nantinya berupa basis data yang memuat profil kependudukan, seperti kondisi rumah tangga, tingkat kesejahteraan masyarakat termasuk aset-aset di dalamnya. Dia mengatakan pendataan di Regsosek ini menyasar semua penduduk.

“Keuntungannya banyak sekali karena hasilnya basis data kependudukan. Hasil Regsosek ini bisa menjadi acuan berbagai macam program pemerintah dan bisa menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan menuju Satu Data Indonesia (SDI),” kata Cahyo.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menerangkan manfaat hasil sensus Regsosek bagi Pemkab Sragen cukup banyak. Dia berharap sensus yang dilakukan BPS ini lebih akurat daripada sensus sosial ekonomi (Susenas) karena pendataannya dilakukan secara door to door. Dia mengatakan sasarannya semua penduduk tanpa terkecuali didata, termasuk TNI dan Polri.

“Kami akan bisa mendapatkan gambaran riil masyarakat. Soalnya, saya masih menerima aduan warga yang merasa tidak mendapat bantuan sosial dari berbagi program jaminan sosial yang ada. Saya kira dalam waktu sebulan dengan petugas yang banyak bisa tuntas,” kata Yuni.

Baca Juga: BPS Sragen Buka 1.538 Lowongan Petugas Pendataan Regsosek, Ini Cara Daftarnya

Ia meminta para camat dan kepala desa untuk ikut mendampingi petugas selama proses sensus. Dengan pendampingan kecamatan dan desa, Yuni berharap masyarakat bisa memberikan data yang sebenar-benarnya sehingga tidak terjadi deviasi dalam pendataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya