SOLOPOS.COM - Sri Purnomo.dok

Harianjogja.com, SLEMAN–Sebanyak 1.500 warga Padukuhan Kadisobo, Desa Trimulyo, Kecamatan Sleman tracking lintas alam menyusuri desa wisata Kadisobo sejauh dua kilometer. Tracking lintas alam ini juga diisi acara tanam pohon, antara lain Klengkeng, Sirsat, Jambu dan Duwet Putih.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menyambut baik acara tracking alam ini. Hal ini bisa membuat warga lebih kenal dengan wilayahnya dan mau peduli pada lingkungan hidup dengan menanam dan merawat pohon yang ada.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Kegiatan ini sangat baik terlebih bisa mengajak masyarakat untuk selalu peduli lingkungan dengan penanaman dan merawat tanaman buah. Di samping sebagai perindang, buah dari pohon itu dapat dimanfaatkan masyarakat dan bisa bernilai ekonomis,” kata Sri Purnomo seperti dalam rilis Humas Setda Sleman, Senin (18/11/2013).

Salah satu anggota iptek bagi wilayah (IBW) Kabupaten Sleman, Heri Sutopo mengatakan, acara tracking ini tidak hanya jalan santai belaka. Namun dengan acara ini pihaknya juga berencana membuat road map potensi sumber daya lokal desa wisata di Desa Trimulyo dan Desa Pandowoharjo di Kecamatan Sleman.

“Khususnya yang berkaitan dengan potensi hasil pertanian yang belum, sedang dan telah berkembang serta potensi wisata. Kami juga mengadakan sosialisasi program sistem pengelolaan dan pengembangan model Integrated Agri Tourism Village kepada petani dan kelompok tani,” kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya