SOLOPOS.COM - Warga sedang disuntik vaksin Covid-19 di gerai vaksin Taman Sumber Wangi, Kota Madiun, Minggu (13/2/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan 1.500 sasaran di Taman Sumber Wangi, Kota Madiun, Minggu (13/2/2022).

Pelaksanaan vaksinasi massal ini untuk memberikan kesempatan warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua, maupun booster. Siapa saja boleh datang untuk mendapatkan vaksin.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Vaksin Lengkap Covid-19 Madiun 100% Tapi Kasus Tinggi, Ini Kata Dinkes

“Pada kesempatan ini FSPPB bekerja sama dengan BIN dan Pemkot Madiun mengadakan program vaksin massal untuk masyarakat dari kalangan lanjut usia, anak usia 6-11 tahun, dan vaksin booster,” kata Presiden FSPPB, Arie Gumilar.

Vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya menekan kemungkinan penularan dan kematian selama masa pandemi Covid-19. Vaksin Covid-19 yang disuntikkan bisa memicu sistem imunitas tubuh dengan membentuk antibodi untuk melawan virus. Dengan demikian, risiko terinfeksi Covid-19 akan jauh lebih kecil.

Baca Juga : Varian Covid-19 Semakin Banyak, Perlukah Memperbarui Vaksin?

Selain itu, ketika seseorang telah disuntik vaksin Covid-19 dan terpapar maka bisa mencegah munculnya gejala berat dan komplikasi. “Hal ini dikarenakan pada tubuh orang yang sudah divaksin memiliki antibodi yang dapat menekan virus yang masuk,” jelas dia.

Arie menuturkan vaksin ini juga dapat mendorong terbentuknya herd immunity. Seseorang yang mendapatkan vaksin Covid-19 juga dapat melindungi orang-orang sekitarnya, terutama kelompok yang berisiko, seperti warga lansia.

Baca Juga : Vaksin Merah Putih Dinyatakan Suci dan Halal, Berlaku Hingga 2026

Anggota FSPPB dari Pertamina Madiun, Yuri Ristanto, mengatakan pihaknya menyediakan 1.500 dosis vaksin di Kota Madiun. Dia berharap vaksinasi massal ini bisa menekan persebaran virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan vaksinasi kelompok usia 6-11 tahun untuk dosis pertama sudah 100 persen dan dosis kedua sudah 90 persen sedangkan booster bagi masyarakat di Kota Madiun menyasar 12,20 persen.

Baca Juga : BIN Gelar Vaksinasi Dosis Kedua di SDN 2 Tegalgede Karanganyar

“Kalau vaksin booster kan memang pengaruh waktu. Harus menunggu hingga enam bulan dari waktu penyuntikan dosis kedua. Untuk itu, kami membuka gerai supaya bisa diakses masyarakat dan lebih mudah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya