SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SALATIGA — Sedikitnya 1.500 buruh di Kota Salatiga, Jawa Tengah terkena imbas pandemi Covid-19. Ribuan tenaga kerja itu terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Ribuan pekerja terdampak itu juga diperkirakan tidak semuanya terdaftar dalam program Kartu Prakerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Salatiga, Budi Prasetyono, mengatakan hingga akhir April tercatat ada 1.500 pekerja terkena PHK maupun dirumahkan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Mereka, menurut Budi Prasetyono, berasal dari 24 perusahaan di Salatiga. Ditambah dengan industri kecil dan pekerja informal.

Rumah Harta Karun Semarang Ditunggu Sosok Baik Hati

Sebelumnya, pada awal April, Disnaker Salatiga mencatat ada 1.000 pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan akibat pandemi Covid-19. “Banyak pekerja di-PHK maupun dirumahkan akibat pandemi ini, namun Disnaker tidak bisa berbuat banyak,” tutur Budi, Jumat (1/5/2020).

Disnaker hanya memberikan imbauan secara resmi kepada pihak pengusaha agar tidak melakukan PHK maupun merumahkan para pekerja. Namun jika hal tersebut tetap terjadi Disnaker meminta pihak pengusaha tetap memberikan hak-hak pekerja. Terutama pesangon.

Terus Didata

Saat ini, Disnaker Salatiga terus mendata pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan. Selanjutnya, mereka akan diusulkan dalam program Kartu Prakerja sebagai jaring pengaman sosial.

Aplikasi Nyayur.id Jadikan Warga Salatiga Seakan Panen Sayur

Pengusulan itu akan dilakukan berjenjang mulai tingkat kota kemudian di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kendati begitu, Budi tak tahu persis jumlah pekerja di Salatiga yang telah mendaftar program Kartu Prakerja dan dinyatakan lolos. Alasannya data pendaftar kartu prakerja dikelola secara terpusat di Jakarta.

“Namun secara umum di wilayah Provinsi Jawa Tengah ada 13.555 pekerja yang di-PHK atau dirumahkan dinyatakan lolos program Kartu Prakerja,” ujar Budi. Dia menambahkan jika ada warga yang kesulitan mengakses program kartu prakerja secara daring, Disnaker Salatiga siap memberikan informasi.

Di samping itu, pekerja yang terkena PHK ataupun dirumahkan juga akan mendaparkan bantuan paket sembako dari Pemerintah Kota Salatiga. Pengiriman paket sembako tahap pertama sudah dilakukan sebelum Ramadan lalu. Sedangkan paket sembako tahap kedua akan disalurkan beberapa hari mendatang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya