SOLOPOS.COM - Ahmad Arham Baihaqi(merah) pesilat dari Persaudaraan Pencak Silat Sosrobirowo Semarang saat bertanding dalam ajang Semarang Pencak Silat Open Championship 2022. ( Solopos.com – Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 1.371 pesilat dari sejumlah daerah mengikuti Semarang Pencak Silat Open Championship 2022. Kompetisi pencak silat itu digelar mulai Jumat hingga Minggu (9-11/9/2022) di GOR Universitas Semarang (Usm).

Dalam kompetisi itu ada dua kategori yang dipertandingkan yaitu di nomor laga atau tarung dan nomor seni.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Ketua Panitia Semarang Pencak Silat Open Championship 2022, Sukamto, mengatakan kejuaraan silat itu digelar di empat gelanggang, dengan menggunakan sistem penilaian digital. Sehingga pesilat, official, serta penonton dapat melihat perolehan nilai saat berlaga dari waktu ke waktu.

Sukamto menjelaskan kejuaraan silat ini digelar untuk memberikan para pesilat pengalaman bertanding. Sedangkan bagi pesilat usia dini dan pra-remaja, diharapkan bisa memiliki pengalaman berlaga di arena sejak awal.

Baca Juga: Terungkap! PNS Semarang yang Hilang Ternyata Jadi Saksi Korupsi Hibah Tanah BSB

“Kejuaraan ini juga bisa memunculkan calon juara yang mewakili sekolah atau universitas hingga daerahnya masing-masing,” terangnya, Sabtu (10/9/2022).

Dia menyampaikan kejuaraan tingkat nasional ini diikuti peserta dari jenjang SD, SMP, SMA, dan dewasa.

“Kita perkirakan pesertanya ada 1.371 orang. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan atlet-atlet Kota Semarang dan nasional biar lebih maju lagi untuk bertanding,” ungkap Sukamto.

Sementara itu, Kepala Pembinaan Prestasi Persaudaraan Pencak Silat Sosrobirowo Kota Semarang, Agam Zulfikar, mengaku dalam ajang tersebut menerjunkan lima atlet.

Baca Juga: Miris! 2 Anak di Bawah Umur Dieksploitasi Jadi Pemandu Karaoke di Salatiga

”Kita menurunkan dua atlet kelas anak-anak atau SD dan tiga atlet kelas dewasa/mahasiswa,” terangnya.

Dari kelima atlet tersebut saat ini dua atlet sudah bertanding. Salah satunya mendapatkan medali emas atas nama Ahmad Arham Baihaqi dari Sekolah Islam Al Firdaus Kota Semarang. Tiga atlet kategori dewasa masih menunggu jadwal tanding.

“Alhamdulillah kami sudah mendapat satu medali emas dari kelas anak-anak atau SD,” ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Kritis, 2 Korban Tawuran Antar-Perguruan Silat di Madiun Sudah Membaik

Agam mengaku butuh waktu tiga bulan untuk mempersiapkan atletnya dalam turnamen tersebut. Sebab beberapa atlet kondisi kebugarannya belum pulih pasca pandemi. Sehingga setelah melakukan training center (TC) ia memutuskan hanya mengirimkan lima atlet untuk bertarung dalam ajang tersebut.

Diharapkan, ke depannya lebih banyak event-event pencak silat lagi yang diselenggarakan.

“Ini kami juga mempersiapkan atlet lain untuk turnamen di tempat lain juga. Sudah mulai panas ini temen-temen,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya