SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diikuti 1.320 sekolah di Tanah Air.

Solopos.com, JAKARTA—Gerakan Seniman Masuk Sekolah merupakan kegiatan yang menghadirkan pelaku seni selama beberapa pertemuan untuk melatih siswa di bidang seni dan budaya.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Ini adalah tahun ketiga kegiatan tersebut dilaksanakan. Gerakan Seniman Masuk Sekolah berupaya membawa kesenian kembali ke sekolah. Selama ini saya mendapat komentar sekolah sepi dari kesenian,” kata Direktur Jenderal Kebudyaan Kemendikbud, Hilmar Farid, Jakarta, Rabu malam (19/7/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Hilmar, kegiatan ini berupaya membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah-sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA. “Banyak sekolah yang punya ekstrakurikuler seni yang baik, tetapi ada juga sekolah yang belum punya. Melalui gerakan ini kita berupaya menjangkau sekolah-sekolah yang belum dapat menyelenggarakan ekstrakurikuler seni tersebut,” kata dia seperti dilansir Antara, Rabu.

Seniman yang dihadirkan sekolah pun beragam, mulai dari seni musik, tari, teater, dan lainnya. Apabila tahun sebelumnya para seniman hanya bertemu dengan siswa sebanyak sembilan kali pertemuan, pada tahun ini para seniman akan melatih siswa dalam 32 pertemuan atau sekitar empat bulan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah bisa ditemukan seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia. “Saya yakin para seniman akan menemukan siswa yang berbakat, kalau perlu kami akan berikan beasiswa bagi anak-anak tersebut agar mereka melanjutkan pendidikan di bidang seni dan budaya,” kata Muhadjir.

Sementara itu, seniman teater Ine Febrianti yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan seni adalah elemen pendidikan penting bagi kemajuan bangsa. “Melalui seni kita bisa mengenali diri sendiri. Etika mengenal diri sendiri maka kita bisa menerima perbedaan orang lain,” kata Ine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya