SOLOPOS.COM - Petugas mengambil sampel untuk tes swab antigen seorang warga di Lapangan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (3/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun mulai mencari warga yang terpapar Covid-19, dengan cara menggelar rapid test antigen massal setiap hari.

Pemkot Madiun menargetkan 1.200 warganya diperiksa rapid test antigen setiap hari. Seperti yang dilakukan di Lapangan Mojorejo, Kecamatan Taman, Jumat (3/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seratusan orang yang sedang beraktivitas di lokasi itu diminta untuk swab antigen. Tes ini untuk mengetahui apakah warga tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Kabupaten Madiun Kini Level 3, Kapan PTM akan Digelar?

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan mulai Jumat ini testing Covid-19 berupa swab antigen dilakukan secara besar-besaran. Pemkot menggandeng 12 laboratorium swasta untuk menggelar tes swab antigen ini.

“Hari ini laboratorium mulai bergerak untuk melakukan antigen. Saya wajibkan pedagang di sini [lapangan Mojorejo] untuk dites antigen. Jangan sampai pedagang ini enggak sehat. Kalau tidak sehat nanti kan pembeli bisa tertular,” kata dia.

Setiap laboratorium itu, Wali Kota Madiun, diberi target untuk memeriksa 100 orang dengan swab antigen setiap hari. Sehingga saat ada 12 laboratorium yang turun, akan ada 1.200 orang yang dites swab antigen.

“Dari 1.200 orang yang diperiksa itu, ketika ada 70 yang positif, langsung dibawa ke ruang isolasi dan dirawat selama 13 hari. Ini supaya masyarakat Madiun benar-benar sehat,” jelasnya.

Baca juga: Isoter Terapung dan Vaksinasi Jadikan Papua Barat Optimis Zona Hijau

Lebih lanjut, Maidi menegaskan Pemkot Madiun menyediakan sekitar 30.000 alat tes swab antigen. Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk program pemeriksaan antigen itu.

“Kalau sehari ada 1.200 orang yang diperiksa, setidaknya sebulan sudah selesai,” terang dia.

Dia pun meminta kepada warga yang sakit untuk mau dirawat di ruang isolasi terpadu. Pemkot menyediakan Rumah Sakit Lapangan di Asrama Haji. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yang terpapar bisa segara sembuh. Selain itu, angka kematian karena Covid-19 bisa ditekan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya