SOLOPOS.COM - Seorang warga mendaftarkan diri sebagai calon haji di Kantor Pelayanan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sragen, Rabu (13/4/2022). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang tertunda pemberangkatannya ke Tanah Suci mencapai 1.175 orang. Hingga 2022 ini mereka masih menunggu mengingat alokasi haji yang dibuka Kerajaan Arab Saudi hanya 1 juta orang sedunia.

Data tersebut diungkapkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ahmad Ulin Nur Hafsun, saat berbincang dengan Solopos.com di Sragen, Rabu (13/4/2022) siang. Dia menerangkan awalnya jumlah calon haji yang tertunda pemberangkatannya di 2020 sebanyak 1.192 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selama masa pandemi Covid-19 tidak ada pemberangkatan calon haji hingga tahun 2021, jumlah itu berkurang menjadi 1.178 orang. Berkurangnya jumlah calon haji di Sragen itu karena meninggal dunia dan sakit permanen yang tidak memungkinkan berangkat. Kemudian pada 2022 ini, sebut dia, jumlah calon haji yang tertunda pemberangkatannya berkurang lagi tinggal 1.175 orang.

Baca juga: Disnaker Sragen Datangi Sejumlah Perusahaan Minta THR Tak Dicicil

“Calon haji yang meninggal dan sakit permanen itu kemudian porsinya dilimpahkan kepada ahli warisnya. Sebanyak 1.175 orang calon haji ini siap berangkat ke Tanah Suci. Persyaratan mereka sudah lengkap. Mereka tinggal menunggu penetapan kuota haji untuk Indonesia dari Arab Saudi. Alokasi kuota haji untuk seluruh dunia pada 2022 ini hanya 1 juta orang. Kalau di 2019 lalu, kuota sedunia itu 2,4 juta,” katanya.

Bimbingan Manasik Sepanjang Tahun

Selama menunggu pemberangkatan, ujar dia, mereka tetap mendapat bimbingan manasik haji sepanjang tahun. Dia menjelaskan ketika sebelum pandemi manasik haji bisa dilakukan secara luring di setiap kecamatan. Ketika memasuki masa pandemi, ujar dia, manasik dilakukan lewat daring.

Ulin menerangkan pendaftaran calon haji masih terus berjalan sampai sekarang. Dia menerangkan jumlah pendaftar haji pada 2020 sebanyak 1.730 orang, pada 2021 sebanyak 1.000 orang, dan pada 2022 masih terus berjalan.

Baca juga: Populasi Tyto Alba Diperbanyak, Serangan Tikus di Sragen Anjlok 50%

Dia mengatakan bagi pendaftar calon haji pada tahun ini maka pemberangkatannya dimungkinkan pada 2050 mendatang, atau 28 tahun mendatang. Karena dua tahun pandemi tidak ada pemberangkatan haji, ujar dia, maka daftar tunggu haji itu bertambah lama sampai 30 tahun.

“Atas dasar itulah, pemerintah membuat kebijakan memudahkan calon haji. Calon haji yang wafat atau sakit permanen bisa dilimpahkan porsinya kepada suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang disetujui melalui surat kuasa oleh ahli waris. Jadi semua ahli waris harus tanda tangan persetujuan,” jelasnya.

Dia mengungkapkan ada calon haji yang tertunda pemberangkatannya itu yang berumur 94 tahun tetapi ada yang baru berumur 18 tahun. Dia mengatakan calon haji yang berumur 94 tahun itu kalau tidak di Gesi kemungkinan di Sukodono dan belum ada laporan yang bersangkutan meninggal dunia.

Baca juga: Biaya Ibadah Haji 2022 Sebesar Rp39,8 Juta, Pelayanan akan Ditingkatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya