SOLOPOS.COM - Siswa-siswi MIN Jetis 1 Sukoharjo menunjukkan pil obat cacing sebelum meminumnya secara bareng-bareng di halaman sekolah setempat, Selasa (30/8/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Seribuan pelajar MIN Jetis Sukoharjo menggelar kegiatan minum bareng obat cacing di halaman sekolah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah 1.150 pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jetis 1 Sukoharjo menggelar aksi minum obat cacing bareng di halaman sekolah, Selasa (30/8/2016). Dengan mengenakan seragam putih merah dan sebagian berkaus hijau, siswa kelas I hingga kelas VI keluar kelas sembari membawa toples minuman. Mereka duduk lesehan di halaman sekolah sesuai kelas masing-masing dan menghadap ke arah timur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelum dibagikan tablet obat cacing, mereka mendengarkan ceramah kesehatan dari petugas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Puskesmas Sukoharjo, Hartini. Dikatakan oleh Hartini, tanda-tanda penderita cacingan di antaranya perut terasa sakit dan dubur gatal. Hartini mengingatkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar dilakukan setiap manusia.

“Obat cacing sama dengan tablet pintar. Setelah minum obat cacing anak-anak tidak akan sakit-sakitan dan tiap hari bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya.

Dijelaskannya, obat cacing diperuntukkan bagi semua orang tanpa memandang usia. Namun, jelasnya, program pemberian obat cacing diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah. “Utamanya bagi anak sekolah dasar hingga SLTA. Di Puskesmas Sukoharjo terdata 10.000-an siswa SD yang menjadi sasaran pemberian obat cacing. Penderita cacingan bisa menyebabkan anemia.”

Lebih lanjut dijelaskannya, anemia sering terjadi pada wanita karena berbarengan dengan jadwal bulan menstruasi. Data di Puskesmas pada 2015, ujarnya, di salah satu sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) terdapat 50-an siswi menderita anemia.

“Penyebab anemia bisa karena sering mengonsumsi makanan instan atau kurang sayuran. Juga akibat terkena penyakit cacingan. Program pemberian obat cacing dimaksudkan agar generasi penerus tidak terkena penyakit cacingan,” katanya.

Ditegaskannya, walau sempat ramai di masyarakat tentang vaksin palsu maka obat cacing yang diberikan merupakan obat cacing asli. “Pemerintah tak pernah memberi obat-obatan palsu. Jadi silahkan diminum agar tubuh sehat dan tak menderita cacingan.”

Pejabat Humas MIN Jetis 1 Sukoharjo, Priyanto menyatakan, sejumlah 1.150 siswanya mengikuti program minum obat cacing berbarengan. Menurutnya, aksi minum obat cacing berbarengan bertujuan meningkatkan pemahaman kesehatan bagi anak didik.

“Anak didik mendapatkan penjelasan langsung dari petugas Puskesmas. Jika anak didik tidak paham tentang kesehatan bisa bertanya langsung ke sumber utama.”

Sementara itu, Fathihul Ihsan, pelajar kelas III menyatakan senang meminum obat cacing bareng teman-temannya. Dia tak ingin dirinya menderita penyakit cacingan karena merugikan kesehatan. Hal sama disampaikan Fifi, pelajar kelas III. Fifi mengaku sudah pernah minum obat cacing setahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya