SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI- Jumlah sekolah rusak di Kabupaten Wonogiri memprihatinkan Saat ini , ada sekitar 1.152 ruang kelas SD dan SMP yang memerlukan perhatian. Dari jumlah itu, 1.062 ruang kelas merupakan ruang kelas SD dan 90 ruang kelas lainnya merupakan ruang kelas SMP.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Suparno, melalui Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Wonogiri, Supriyanto, mengatakan dari 1.062 ruang kelas SD yang rusak, ada 653 ruang kelas yang rusak ringan dan sedang. Sedangkan 409 ruang kelas lainnya rusak berat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami sudah meminta unit pelaksana teknis (UPT) dinas pendidikan di kecamatan untuk mendata dan melaporkan hasilnya agar dapat ditangani lebih lanjut,” paparnya, Kamis (19/1/2012).

Sebagian dari ruang kelas yang rusak tersebut, akan diperbaiki dengan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2011 yang diturunkan awal tahun 2012 dan DAK tahun 2012. Ia memperkirakan, DAK 2011 mampu mengkover 92 ruang kelas, yang terdiri dari 52 ruang kelas yang rusak ringan dan 40 ruang kelas yang rusak berat.

“Untuk DAK tahun 2012, kami mendapat dana sekitar Rp26 miliar dan 80%-nya untuk perbaikan ruang kelas. Rencananya, kami akan memperbaiki 100 ruang kelas yang rusak berat dan 500 ruang kelas yang rusak ringan,” jelasnya.

Ia berharap proyek perbaikan ruang kelas yang rusak itu dapat terselesaikan tahun 2012. Sehingga di tahun 2013, kegiatan dapat lebih fokus pada perbaikan ruang kelas yang tidak terkover dari DAK 2011 dan DAK 2012.
Kepala Bidang SMP/SMA Disdik Wonogiri, Tunggal Widodo, mengatakan ada 90 ruang kelas SMP di Wonogiri yang rusak. Terdiri dari 20 ruang kelas yang rusak berat, 30 ruang kelas yang rusak sedang dan 40 ruang rusak ringan. Menurut Tunggal, hal itu sudah terkover dalam anggaran perbaikan tahun 2012.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi D DPRD Wonogiri, Ngadiyono, menyatakan hingga saat ini belum pernah ada laporan berapa jumlah ruang kelas rusak kepada anggota dewan. Ia berharap pihak dinas memberikan laporan tersebut dan mana saja yang menjadi prioritas. Jadi saat pembahasan, lanjut dia, alokasi anggaran bisa lebih tepat sasaran. JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya