SOLOPOS.COM - Ada beberapa cara cek nomor kartu peserta jamsostek (KPJ) BPJS Ketenagakerjaan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 1.036 petani di Klaten terdaftar sebagai peserta perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Ditargetkan, jumlah petani yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten, Noviana Kartika Setyaningtyas, mengatakan petani itu tersebar di 26 kecamatan. Perlindungan yang didapatkan para petani yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Biaya iuran yang dibayarkan petani yakni Rp16.800 per orang per bulan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Soal manfaat yang diperoleh para petani, Noviana mengatakan beragam.

“Santuan kalau meninggal dunia biasa Rp42 juta. Kalau meninggal dunia akibat kecelakaan kerja mendapatkan santunan Rp70 juta ditambah beasiswa untuk dua anak Rp174 juta,” kata Noviana saat ditemui di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Banyak Pekerja Tak Dapat Klaim JKP Walau sudah Di-PHK

Noviana mengatakan belum semua petani menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Di Klaten, jumlah petani diperkirakan mencapai 310.000 orang. BPJS Ketenagakerjaan berharap semakin banyak petani yang ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Klaten, Maryanto, mengatakan seribuan petani itu merupakan ketua kelompok tani di Klaten.

“Saya dapat banyak komplain dari istri pengurus kelompok tani. Sudah mengabdi 10-15 tahun, ketika meninggal dunia tidak mendapatkan santunan. Saya jelaskan kelompok tani itu jabatan sosial di tingkat desa. Dari sana kami tersentuh dan alhamdulillah kerja sama kami dengan BPJS ketenagakerjaan. Alhamdulillah untuk Oktober 2022, semua petani yang terdaftar sebagai peserta menyisihkan uang untuk membayar iuran. Kemudian ada CSR dari BPJS Ketenagakerjaan untuk iuran November-Desember 2022 gratis. Baru nanti pada Januari 2023 kembali membayar iuran,” kata Maryanto.

Maryanto mengatakan sosialisasi kepada petani untuk menjadi peserta perlindungan BPJS ketenagakerjaan terus dilakukan. Dia berharap pada 2023 ada 100.000 petani di Klaten yang menjadi peserta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya