SOLOPOS.COM - Salah satu ealase dagang produk UKM Kabupaten Karanganyar di toko pusat oleh-oleh Ubigo Kecamatan Karanganyar. (Istimewa/Dok. Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar mendorong pelaku UKM berjualan secara offline maupun online di masa pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19.

Salah satu bentuk dukungan Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar adalah menyiapkan etalase dagang dengan nama Desktop Expo. Etalase sepanjang dua meter itu dilengkapi rak dan laci sebagai tempat penyimpanan produk UKM. Disdagnakerkop dan UKM mengawali membuat satu unit etalase dan diletakkan di lobi kantor Disdagnakerkop dan UKM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini kegiatan pameran yang mendatangkan kerumunan pengunjung belum bisa digelar. Etalase itu menjadi tempat expo produk sekaligus strategi pemasaran. Beragam produk UKM, kuliner maupun kerajinan dipasang di situ,” kata Kepala Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, Martadi, melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Karanganyar Naikkan Target Vaksinasi Jadi 10.000 Orang/Hari, Yuk Bisa Yuk!

Ekspedisi Mudik 2024

Martadi menyampaikan sektor UKM masih terdampak pandemi Covid-19. Pengetatan aktivitas masyarakat berdampak omset pelaku UKM menurun. Pelaku UKM masih harus menghadapi daya beli masyarakat menurun. Selain itu, agenda meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) belum diizinkan sehingga pelaku UKM terhambat mempromosikan produk.

“Kami menargetkan sepuluh unit etalase dagang. Ini baru realisasi tujuh unit. Yang lima unit sudah terpasang di pusat oleh-oleh, kuliner, dan tempat strategis lain. Seperti, pusat oleh-oleh Ubigo di Karanganyar, Bale Branti Resto di Ngargoyoso, Getuk Semar, RM Mbak Ning di Ngargoyoso, RM Mbak Dwi di Karanganyar,” ungkap dia.

Media Sosial

Dua unit etalase dagang lainnya akan ditempatkan di pusat oleh-oleh yang berada di Kecamatan Tawangmangu dan Colomadu. Disdagnakerkop dan UKM sedang melakukan penjajakan dengan pusat oleh-oleh itu.

Martadi menyampaikan program penyediaan etalase dagang ini melibatkan stakeholders dari kalangan perbankan dan perusahaan swasta melalui CSR, salah satunya Solopos.

“Penyebaran etalase dagang ini strategi jemput bola agar produk UKM lebih mudah diakses masyarakat. Program ini diharapkan sebagai bentuk praktik baik Pemkab Karanganyar dalam upaya mengangkat perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

Baca juga: Waduh! Sistem Trouble, Sertifikat Vaksin Covid-19 Pelajar Karanganyar Tak Bisa Langsung Tercetak

Selain penjualan offline, Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar juga mendorong pelaku UKM memanfaatkan media sosial dan marketplace. Martadi menyampaikan sejumlah pelaku UKM Kabupaten Karanganyar bergabung di bawah bendera Witpari (Wirausaha Tangguh Bumi Intanpari) bekerja sama dengan Shopee.

“Mereka membuat akun penjualan bersama melalui Toko Witpari. Pola kerja sama dengan marketplace. Pelaku UKM ini mendapatkan pendampingan, fasilitas, dan mentoring mengelola akun di marketplace. Satu akun untuk mempromosikan produk UKM dalam paguyuban sehingga mudah melakukan promosi bersama dan kolaborasi,” jelasnya.

Baca juga: Meninggal di Gunung Lawu, Pendaki Asal Madiun Diduga Kena Serangan Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya