SOLOPOS.COM - Kepala Staf Korem 074/Warastratama, Letkol Inf Yudi Purwanto, menanam pohon alpukat di kawasan sabuk hijau Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Dusun Gudang, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, Sabtu (28/9/2019). (Solopos-Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI — Korem 074/Warastratama menanam pohon di lahan sabuk hijau bendungan serba guna Wonogiri pada peringatan Hari Bakti ke-74 TNI di Dusun Gudang, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, Sabtu (28/9/2019).

Penghijauan dipilih dengan maksud melestarikan kawasan hijau untuk resapan air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Staf Korem 074/Warastratama, Letkol Inf Yudi Purwanto, mewakili Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rafael Granada Baay, mengatakan perusakan dan gangguan terhadap kawasan hijau setiap tahun terus meningkat.

Hal itu dipicu oleh menyempitnya lahan pertanian hingga tingkat pendapatan masyarakat rendah. Untuk mengatasi hal itu upaya-upaya penghijauan perlu digalakkan.

“Penanggulangan pelestarian kawasan hijau perlu juga melibatkan dunia usaha dan masyarakat. Pada kesempatan ini kami menanam 1.000 batang pohon alpukat,” kata Yudi, di sela-sela penanaman pohon di Dusun Gudang, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, Sabtu.

Yudi menjelaskan musim kering yang cukup panjang membutuhkan kawasan hijau yang memadai untuk serapan air sebagai cadangan di musim kering. Selain itu, penghijauan kembali di sabuk hijau itu bisa memberikan manfaat ekonomi melalui buah yang dihasilkannya.

Selain alpukat, di sela-sela tanaman akan ditanami edamame. Edamame bisa dipanen lebih singkat untuk dinikmati petani. “Alpukat saat berbuah bisa menambah perekonomian masyarakat sekitar. Perawatan tanaman-tanaman ini juga diserahkan kepada masyarakat dan kelompok-kelompok tani. Hasilnya juga untuk mereka agar memiliki kehidupan yang lebih baik,” ujar dia.

Ia menjelaskan dalam tiga bulan terakhir, Korem 074/Warastratama sudah menanam 10.000 batang pohon. Pohon-pohon itu ditanam di tanah milik negara dengan sistem pinjam.

Pada kesempatan yang Asisten bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Wonogiri, Bambang Haryadi, mengapresiasi penghijauan yang dilakukan Korem 074/Warastratama. Penghijauan itu dinilai mampu menghadirkan tanaman penghambat laju erosi permukaan dan memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini semoga dapat menginspirasi warga Wonogiri untuk melakukan aksi serupa yakni sadar menanam pohon demi menyelamatkan lingkungan dan menambah nilai ekonomi,” kata Bambang.

Bambang juga menceritakan sedikit soal proses pembangunan Waduk Gajah Mungkur pada 1980-an. Waduk itu dibangun di atas aeal persawahan, perladangan, dan permukiman seluas 90 kilometer persegi. Wilayah itu mencakup 51 desa di tujuh kecamatan.

Proses pengosongan lahan itu melibatkan 12.525 keluarga atau 68.750 jiwa pergi meninggalkan kampung halaman mereka melalui proses transmigrasi dan lainnya. Secara terperinci, 10.350 keluarga pindah melalui program transmigrasi, sedangkan 2.175 keluarga lainnya berpindah ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan kota-kota lain di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya