SOLOPOS.COM - Direktur Utama BPR Trihasta Prasodjo, Endarlina Masniari Harahap (kanan) memberikan ulasan dalam Talkshow Hari Kartini 2024 bertema Inspiring Women: Berkarya Menembus Batas, yang digelar Solopos Media Group dan Alila Solo, serta didukung PT Pegadaian di Ballroom 2 Alila Hotel Solo, Kamis (18/4/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO — Di era modern, peran perempuan semakin menonjol di berbagai bidang, seperti di ekonomi, pendidikan, politik, dan sektor lainnya. Pencapaian ini tentu tak lepas dari tantangan yang harus dihadapi perempuan. Banyak perempuan yang mandiri tanpa mengesampingkan kewajiban atau kodrat mereka sebagai ibu rumah tangga.

Direktur Utama BPR Trihasta Prasodjo, Endarlina Masniari Harahap, menyebut tak jarang perempuan juga disepelekan. Selain itu, diskriminasi gender terhadap perempuan tak lepas dari tantangan perempuan yang berkarier.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kekerasan terhadap perempuan juga sering terjadi. Perempuan juga merasakan beban ganda, sebagai perempuan yang bekerja, perempuan sebagai ibu rumah tangga atau berkegiatan sosial lainnya. Itu tantangan yang sering perempuan hadapi,” terang Endarlina, dalam talkshow spesial Hari Kartini 2024 bertema Inspiring Women: Berkarya Menembus Batas, yang digelar Solopos Media Group (SMG) bersama Alila Solo yang didukung oleh Pegadaian, di Ballroom 2 Hotel Alila Solo, Kamis (18/4/2024).

Ekspedisi Mudik 2024

Walaupun ada beragam tantangan, menurut Endarlina, hal itu tidak menyurutkan keberanian para perempuan yang tak menyadari pada akhirnya seperti menembus batas. Dengan kepercayaan diri dan kepekaan yang lebih besar, tentu perempuan mampu menembus batasan-batasan tersebut. Oleh sebab itu, Endarlina menyebut perempuan harus mengembangkan skill dan mau untuk belajar guna menghadapi perkembangan zaman.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Debbie Nianta Musigiasari, menilai saat ini perempuan mempunyai kebebasan untuk berkarier ataupun menjadi ibu rumah tangga.

“Kalau di era sekarang ini, peran perempuan bisa memilih berkarier atau memilih ibu rumah tangga. Itu adalah pilihan dan dua-duanya luar biasa hebat,” terang Debbie.

Pilihan peran tersebut mempunyai tantangan dan keunikan masing-masing, sebagai sesama perempuan, menurut Debbie, bisa saling mendukung satu sama lain. Perempuan memiliki peran penting dalam sebuah rumah tangga dan seorang ibu tentu menjadi tempat awal anak untuk mendapatkan pendidikan.

“Jadi saat ini seorang perempuan, selain harus mandiri harus mempunyai keahlian yang bisa berkontribusi. Baik berkontribusi dalam sektor ekonomi, digitalisasi, ibu-ibu di rumah juga berkontribusi di perekonomian keluarga,” kata dia.

Talkshow juga menghadirkan  Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak; dan Ketua DPD Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia Jateng, Endang Tri K. Sukarso, S.E., M.M. Selain itu, hadir pula VP Marketing Communication PT Pegadaian, Khoriyah Dwi Putranti; dan Ketua Umum G-Nesia, Diah Warih Anjari sebagai narasumber.

Ada dua sesi pembuka dalam gelar wicara tersebut, yaitu pengenalan produk layanan baru, My Alila Solo, oleh manajemen Alila Solo serta edukasi dan demo perempuan berkain yang akan disampaikan Manajer Pisalin, Nina Andriyani. Sesi pembuka dipandu oleh Marketing Communications Manager Alila Solo Happy Mayorita. Sedangkan talkshow dipandu Pemimpin Redaksi & Chief Operating Officer (COO) Solopos Media Group, Rini Yustiningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya