SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Gara-gara membongkar bak sampah di sebelah rumah, Yudhis Nugroho, 27, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Jogja diperkarakan warga Jogonalan Kidul, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, ke Polres Bantul.
   
Warga menilai pembongkaran itu sepihak dan terkesan arogan karena warga sejak awal telah menyepakati tidak setuju apabila bak sampah yang dibangun dari hasil urunan warga setempat sebelum rumah Yudhis berdiri pada 2009 silam itu dibongkar.
   
Namun, karena tetap dibongkar oleh Yudhis pada Minggu (5/6) siang, Wiyanto, 54, yang tak lain Ketua RT01 Jogonalan Kidul, Desa Tirtonirmolo, beserta warga lainnya, Walijo, Sudiron, Dayat dan Anton melaporkan Yudhis ke Polres Bantul pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
   
Yudhis membantah jika ada anggapan yang mendasari pembongkaran bak sampah itu karena dirinya geram dengan warga setempat lantaran tidak bersepakat dengannya. Keputusan pembongkaran bak sampah dengan ukuran 1,5×2 meter yang terletak di samping rumahnya di atas parit irigasi karena pemerintah desa sudah dikejar-kejar oleh BLH untuk segera membongkarnya.
   
“Siang itu tidak saya sendiri yang membongkar namun juga disaksikan oleh Nur Salim, Kabag Pembangunan Umum Pemerintah Desa Tirtonirmolo,” ujar Yudhis saat ditemui Harian Jogja di rumahnya, Rabu (8/6).
   
Permintaan pembongkaran itu muncul berdasarkan keputusan rapat dengan pihak BLH pada 13 Mei lalu yang tidak didatangi Ketua RT meski yang bersangkutan diundang. “Dalam rapat itu menghasilkan kesepakatan pembongkaran dilakukan 14 hari setelah itu dan sekarang sudah lebih,” tuturnya.
   
Wiyanto tetap kukuh. Warga, kata dia, tetap tak sepakat dengan pembongkaran bak sampah itu. “Dulu dalam rapat secara aklamasi warga menolak dan berencana akan memperbaiki bak sampah, bukan membongkar,” tandasnya.
   
Dia mengaku mendapat undangan dari BLH terkait dengan pembahasan bak sampah itu tapi dirinya tidak datang atas alasan bekerja. Namun, warga tidak setuju dengan cara yang dilakukan Yudhis. “Warga merasa tidak terima karena merasa tempat sampah yang dibongkar itu milik mereka, bukan milik perseorangan. Bak sampah itu dibangun dari uang jimpitan warga,” ujarnya.
   
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Wachyu Tribudi membantah jika laporan itu ditutup-tutupi pihak kepolisian lantaran tidak termuat dalam laporan polisi di SPK. “Saya saja baru menerima laporan hari ini [kemarin],” katanya.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Foto: Yudhis menunjukkan bak sampah yang telah dibongkarnya dengan bodem, Rabu (8/6).(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya