SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>Solopos.com, KLATEN &ndash;</b></span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> Lampu panggung dimatikan membuat aula SD Krista Gracia Klaten, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah gelap, Jumat (7/9/2018) sore. Sesaat kemudian, lampu perlahan menyala terang diiringi tirai panggung yang mulai terkembang. Sorak penonton yang sudah mengerumuni depan panggung hingga memenuhi aula menggema.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Seorang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180307/493/900819/puluhan-warga-keturunan-tionghoa-bakal-main-ketoprak-di-klaten" title="Puluhan Warga Keturunan Tionghoa bakal Main Ketoprak di Klaten">pemain</a> mengenakan kostum burung Wilis menari di kereta dorong seakan ia sedang terbang. Aksi tari itu berakhir diganti dengan dua orang yang memerangkan sosok jin bercengkerama dengan tata panggung dihiasi replika pohon dan batu menggambarkan suasana hutan.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Sore itu, para penonton menyaksikan penampilan ketoprak yang disajikan pelajar SMAN 2 Klaten. Penampilan tersebut menjadi pembuka Festival Ketoprak Pelajar (FKP) 2018 tingkat SMA/SMK. Lakon yang dimainkan kelompok ketoprak SMAN 2 Klaten yakni Bremono Kembar. </span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Lakon itu mengisahkan pencarian sosok asli suami Nyi Bremani, Bremono, setelah kemunculan jin yang berubah menjadi sosok Bremono. Proses pencarian Nyi Bremani dilakukan dengan meminta mandat dari raja hingga berakhir dengan memasukkan kedua sosok Bremono ke dalam kendi.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;">&ldquo;<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Setelah dimasukkan ke dalam kendi, Bremono yang palsu itu berubah menjadi sosok jin warna merah,&rdquo; kata salah satu pelatih tim ketoprak SMAN 2 Klaten, Niken Sasi, kepada </span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>Solopos.com</i></span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Lakon itu dipilih lantaran mudah disajikan para pelajar dengan gaya bahasa Jawa ngoko serta krama yang menjadi bahasa sehari-hari sebagian besar pelajar tersebut. Lakon itu juga memiliki nilai tentang kesetiaan serta tak patah semangat dalam berusaha.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Niken menuturkan waktu yang diperlukan menyiapkan penampilan itu sekitar sebulan melibatkan 80 <a href="https://www.google.com/url?q=http://soloraya.solopos.com/read/20180906/493/938350/siswa-smpn-2-delanggu-klaten-dapat-seragam-gratis-dari-iuran-guru&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwj5-8_H-ajdAhUFU30KHeVQDrsQFggLMAI&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw1Pa_M2YVNQxy86J6vqrq1o" title="Siswa SMPN 2 Delanggu Klaten Dapat Seragam Gratis dari Iuran Guru">siswa</a> dari pemain ketoprak, pengrawit, hingga pada bagian properti. Tak terlalu sulit melatih para siswa lantaran sebagian sudah berpengalaman menjadi pemain ketoprak.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;">&ldquo;<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">SMAN 2 Klaten sudah ikut FKP sejak awal digelar pada 2010. Dampak positifnya itu banyak anak-anak yang senang dan mulai mengerti lakon-lakon ketoprak. Harapannya ketoprak bisa menjadi tontonan dan tuntunan terutama generasi muda karena memiliki nilai-nilai kehidupan selain hiburan,&rdquo; kata Niken.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Di antara pelajar SMAN 2 Klaten ada salah satu siswi yang keturunan Belanda. Gadis bernama Bonnie Victoria Lemmen, 16, yang sudah delapan tahun tinggal di Klaten itu siswa Kelas X IPA 2. Dalam lakon ketoprak itu, Bonnie tampil memerankan Painem, salah satu pemain dagelan. &ldquo;Baru kali pertama ini main ketoprak. Awalnya itu hanya diajak kemudian lama-lama suka dengan ketoprak. Ya nanti ditularkan ke teman-teman di Belanda,&rdquo; kata Bonnie.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">FKP tahun ini melibatkan 2.030 pelajar dari 58 sekolah yang berasal dari Klaten, Sukoharjo, Boyolali, serta Karanganyar. FKP terbagi dalam tingkatan SD, SMP, SMA/SMK dengan jumlah total pentas selama 10 hari dalam sebulan. FKP diselenggarakan Amigo Group melalui program </span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>corporate social responsibility</i></span></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> (<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20170916/493/852040/kekeringan-klaten-program-csr-disarankan-untuk-bantuan-air-bersih" title="KEKERINGAN KLATEN : Program CSR Disarankan untuk Bantuan Air Bersih">CSR</a>) menggandeng Omah Wayang sejak 2010. Penyelenggaraan tahun ini mendapat bantuan dana dari APBD Klaten untuk FKP tingkat SMP.</span></span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Kasi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Budi Santoso, mengatakan kesenian menjadi salah satu media membentuk karakter pelajar. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi pergelaran FKP yang kian tahun bertambah jumlah pesertanya. Ia berharap FKP terus berlanjut dengan menggandeng peserta dari lebih banyak kabupaten.</span></span></span></span></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya