SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><strong><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semarangpos.com, TEMANGGUNG &mdash;</span></span></strong> Api sejauh ini sudah melalap ratusan hektare kawasan hutan savana di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. </span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Akibat kebakaran hutan di Gunung Sindoro yang berlangsung sejak Jumat (7/9/2018) itu, hutan yang berada di bawah pengelolaan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara Perum Perhutani itu hangus terbakar. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana, BPBD Kabupaten Temanggung, Edi Muryanto di Temanggung, Selasa (11/9/2018), menyebutkan total luas lahan yang terbakar mencapai 245,1 hektare. </span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Sedangkan di Gunung Sumbing, api yang muncul kali pertama di hari Senin (10/9/2018) petang telah melahap sekitar 239 hektare alang-alang di petak 20-1. Menurut dia, meluasnya kebakaran di dua gunung tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keringnya vegetasi padang ilalang serta kencangnya hembusan angin sehingga nyala api mudah sekali untuk merambat.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">"Kalau pemicunya, kami hanya memprediksi bisa karena alam atau ulah manusia sehingga menimbulkan nyala api yang akhirnya meluas seperti ini," katanya.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Ia menuturkan guna menghindari berbagai kemungkinan kebakaran yang semakin parah, petugas gabungan yang terdiri atas unsur TNI, Polri, relawan, Perhutani, dan BPBD langsung terjun ke lokasi bernyala api. Mereka melakukan pemadaman secara manual, seperti membuat sekat di sekitar kobaran api.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">"Termasuk kegiatan pemantauan yang kami lakukan secara terus menerus di berbagai titik posko. Di samping upaya pemadaman, petugas yang terjun di lapangan juga meminta turun para pendaki yang masih di puncak gunung atau melarang mereka yang akan naik gunung, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Korlap SAR Jawa Tengah Sutikno mengatakan kobaran api di Gunung Sindoro yang merambat ke arah selatan dapat mengancam alat seismograf yang dipasang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Posko Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Ia menuturkan saat ini jarak terdekat api dengan alat tersebut berkisar 100 m.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">"Kami telah membuat penyekatan di sekitar lokasi alat seismograf di Posko Katekan. Jangan sampai alat yang memiliki fungsi vital tersebut terbakar," katanya.</span></span></p><p lang="en-US"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;"><span style="color: #0000ff;"><u><a href="http://semarang.solopos.com/"><i><b>KLIK</b></i></a></u></span><strong><i> dan </i></strong><span style="color: #0000ff;"><u><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><i><b>LIKE</b></i></a></u></span><strong><i> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></span></span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya