SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Tiga tempat pembuangan sampah (TPS) di Karanganyar ditutup per Rabu (29/5/2019). Ketiganya yakni TPS dekat Pasar Jungke, TPS Jengglong, dan TPS Nglano.

Penutupan ketigas TPS dilakukan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, secara simbolis di Pasar Jungke. TPS berada di pojokan dekat perempatan jalan selatan pasar atau persis di depan deretan kios dan pedagang oprokan sebelah selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, beberapa kali sampah berserakan di jalan terutama saat jumlah sampah melimpah. Air berwarna hitam dari sampah akan mengalir ke tepi hingga tengah jalan dan menimbulkan bau menyengat.

Di salah satu sudut dekat Pasar Jungke terpasang banner bertulisan protes terkait keberadaan TPS. Tulisan di banner itu berbunyi, “Kami warga Tegalmulyo Kelurahan Karanganyar. Ingin hidup sehat tanpa dampak sampah TPS Jungke.”

Informasi yang dihimpun Solopos.com, banner dipasang warga sekitar beberapa bulan lalu. Sejumlah pedagang di dekat TPS bersorak saat Bupati menandatangani spanduk penutupan TPS di dekat Pasar Jungke.

Sekeliling TPS ditutup menggunakan pagar dari anyaman bambu. “Yeee… Alhamdulillah, matur nuwun, Pak,” teriak sejumlah perempuan di emperan kios Pasar Jungke sembari bertepuk tangan.

Salah satu pedagang di kios dekat TPS, Timur dan Siti Romla, bercerita bergantian. Mereka berjualan di pasar itu selama 15 tahun. Selama itu, mereka terbiasa melihat belatung berserakan di tepi jalan dekat emperan kios.

“Ora ukur belatung banyak, lemu-lemu. Sampah sampai jalan, membeludak. Sampah dari kampung dan pedagang. Pas banget ditutup. Kami senang. Setelah menunggu 15 tahun katanya mau ditutup, baru sekarang,” kata Siti Romla saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Edy Yusworo, menjelaskan tiga TPS di Karanganyar yakni TPS di dekat Pasar Jungke dan TPS di Jengglong ditutup sedangkan TPS di Nglano dipindah. Semula TPS di Nglano berada di belakang PG Tasikmadu dipindah ke Dusun Sambiroto, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu.

Edy menyebut pemerintah desa setempat menyediakan lokasi tersebut untuk TPS. Lokasinya jauh dari permukiman.

“TPS di Pasar Jungke ini selalu overload. Ini bagian dari program pemerintah, yakni sanitasi total berbasis masyarakat [STBM]. Selanjutnya petugas akan mengambil sampai ke rumah tangga. Kalau sampah pasar sudah ada kontainer khusus. Tetapi pedagang suka buang sampah di TPS itu makanya overload,” kata Edy saat berbincang dengan wartawan seusai acara.

Di Kecamatan Karanganyar ada empat TPS, dua TPS masih dimanfaatkan dan dua TPS ditutup. Dua TPS yang masih dimanfaatkan berada di Tegalwinangun dan Badranasri.

TPS di Tegalwinangun untuk warga di wilayah timur sedangkan Badranasri menampung sampah dari warga Papahan dan Karanganyar ke barat.

“Mekanisme untuk sampah yang TPS-nya sudah ditutup ini, kami akan datang ke rumah warga maksimal tiga hari sekali. Harap maklum karena keterbatasan armada. Satu mobil pengangkut sampah jenis Daihatsu Grand Max bak terbuka dapat mencakup 300 rumah. Total berat sampah dua meter kubik atau 1,5 ton sampai dua ton per mobil,” ujar Kabid Pengelolaan Sampah Limbah dan Pengembangan Kapasitas DLH Karanganyar, Santosa.

Dia mengklaim sudah menyosialisasikan penutupan TPS kepada warga sekitar sejak satu hingga dua bulan lalu. Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengungkapkan penutupan TPS karena dinilai tidak elok dan memfasilitasi keluhan warga.

“Nanti sampah diambil pakai mobil. TPS sudah tidak ada langsung dibawa ke TPA Sukosari. Ini nanti akan kami ubah menjadi fasilitas lain. Sampah kalau tidak ditangani betul-betul menjadi teroris,” tutur dia.

Bupati meminta lurah di Karanganyar menyosialisasikan penutupan TPS tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui DLH akan mengambil sampah ke rumah-rumah warga. Pemkab meminta setiap warga menyiapkan tempat sampah di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya