Cek Fakta: Benarkah Petir Menggelegar setelah Jokowi Masuk ke Kabah?

Solopos.com, SOLO–Sejumlah situs web memberitakan adanya petir di Kota Suci Mekkah yang menyebabkan lampu di Menara Jam mati dan gelap. Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam Kakbah. Situs itu mengaitkan Jokowi dengan petir yang menyambar.

Informasi itu termuat di sejumlah media online di antaranya : 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

https://www.aljazera.online/2019/04/petir-menggelegar-setelah-presiden.html,

https://www.eramuslim.com/berita/petir-menggelegar-setelah-jokowi-masuk-ke-kabah.htm#.XLXVFugzaUk

Narasi lengkap yang dimuat di Aljazera.online sebagai berikut:

Petir Menggelegar Setelah Presiden Indonesia Masuk ke Kabah

Menara jam tertinggi dunia di kota suci Mekkah, Arab Saudi mendadak gelap setelah instalasi listrik di bangunan itu tergangggu akibat sambaran petir. Dilaporan harian lokal Sabq, listrik di menara jam yang menghadap langsung ke Kabah itu sempat padam dalam beberapa jam, sebelum akhirnya dipulihkan dan kembali normal.

“Daya listrik sudah berhasil dipulihkan beberapa jam kemudian setelah kejadian. Kini sudah berfungsi dengan baik dan tidak ada lagi masalah,” kata seorang pejabat pemerintaah di Mekkah. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Jokowi diberi kesempatan masuk ke dalam Kakbah di Masjidil Haram saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci, Senin (15/4/2019). Dua putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ikut dalam ibadah tersebut.

“Pada kesempatan itu, Presiden, Ibu Iriana, dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam Kakbah,” demikian informasi yang diterima dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Seusai masuk ke dalam Kakbah, Presiden bersama rombongan melakukan tawaf yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah di depan multazam.

Fakta:

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan liputan6.com, memang pernah ada kejadian petir menyambar di dekat Menara Jam di Mekkah. Hal itu terjadi pada September 2018, bukan saat Jokowi umrah.

Namun kejadian sudah lama, pada September 2018, bukan ketika Jokowi umrah. Hal itu termuat dalam Photographers snap electrifying photos of lightning strikes in Mecca yang diunggah situs english.alarabiya.net. Peristiwa itu juga diunggah di situs Youtube dengan URL https://www.youtube.com/watch?time_continue=13&v=4uI9mVEvHjM.

Dengan demikian, dua peristiwa yaitu petir menyambar dan Jokowi umrah tidak ada hubungannya. Media yang memuat tulisan itu berusaha menghubung-hubungkan dua peristiwa.

Di samping itu, media yang memuat tulisan itu yakni Aljazera.online adalah sebuah blog yang tidak kredibel. Aljazera.online juga tidak ada hubungannya dengan media asal Qatar Al Jazeera Media Network. Dalam rilisnya, Kepala Biro Jakarta Al Jazeera Media Network Sohaib Jassim menyatakan tidak pernah memproduksi tulisan itu dan tidak memiliki hubungan apa pun dengan pengelola situs tersebut. Jassim juga mengecam keras penggunaan nama situs yang seolah-olah mirip dengan nama media mereka.

Jassim mendesak pengelola situs aljazera.online dan situs-situs lain yang mencatut nama mereka agar segera mengganti nama karena sangat merugikan Al Jazeera Media Network. Hingga kini, Al Jazeera tidak memiliki situs berita online berbahasa Indonesia. Media yang dimiliki grup asal Qatar itu adalah stasiun televisi Al Jazeera English Channel, Al Jazeera Arabic Channel, Al Jazeera Documentary, Al Jazeera Mubasher (Live), aljazeera.com (Bahasa Inggris), aljazeera.net (Bahasa Arab), AJ+, dan lainnya. 

Kesimpulan: Berita itu hoaks karena tergolong menyesatkan.

Rujukan :

https://www.eramuslim.com/berita/petir-menggelegar-setelah-jokowi-masuk-ke-kabah.htm#.XLXVFugzaUk

https://www.aljazera.online/2019/04/petir-menggelegar-setelah-presiden.html

https://network.aljazeera.com/jakarta-indonesia-0

http://english.alarabiya.net/en/life-style/art-and-culture/2018/09/10/Photographers-snap-electrifying-photos-of-lightning-strikes-in-Mecca.html