SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 165 desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) hingga awal tahun 2019. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Klaten mengharapkan masing-masing desa tersebut segera memiliki BUMDesa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa).

Kepala Dispermasdes Klaten, Jaka Purwanto, mengatakan keberadaan BUMDesa memberikan kontribusi positif ke peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui BUMDesa, setiap desa dapat mengoptimalkan potensi desa, baik terkait pengembangan sumber daya alam (SDA) ataupun sumber daya manusia (SDM).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Memang masih banyak yang belum. Kami mendorong agar desa yang belum memiliki BUMDesa ini segera membentuk. Kami juga siap diajak berdiskusi untuk menggali potensi desa yang ada. Secara umum, potensi utama di setiap desa di Klaten itu tak jauh-jauh dari bidang pertanian dan wisata. Potensi itu harus dimaksimalkan agar PADesa meningkat dan kesejahteraan warga juga demikian,” katanya, kepada , Kamis (11/4/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Jaka Purwanto menyebutkan beberapa desa di Klaten sudah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui BUMDesa. Hal itu seperti di Ponggok (Polanharjo), Sidowayah (Polanharjo), Susuhan (Ngawen), Gunung Gajah (Bayat), Kemudo (Prambanan), Jimbung (Kalikotes), Jomboran (Klaten Tengah), Ngering (Jogonalan), dan lain sebagainya.

“Kebetulan saat ini, di beberapa desa akan dipimpin calon kepala desa (cakades) terpilih hasil pemilihan kepala desa serentak, Rabu (13/3/2019). Kami berharap, BUMDesa yang sudah berdiri terus dikembangkan. Sedangkan desa yang belum membentuk BUMDesa segera membentuk. Kami juga berharap masing-masing BUMDesa yang ada di Klaten dapat saling berkolaborasi,” katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengakui belum seluruh desa di Klaten memiliki BUMDesa. Jumlah desa yang memiliki BUMDesa di Klaten mencapai 226 desa. Di sisi lain, jumlah desa di Klaten mencapai 391 desa.

“Saya menekankan ke setiap kepala desa (kades) yang desanya belum memiliki BUMDesa segera membentuk. Ini menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat desa. Ini juga dalam rangka menuju Klaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya