SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Sentra perajin brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai desa wisata Kampung Brem. Untuk merealisasikannya, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun menggandeng Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistyono mengatakan upaya menjadikan sentra pembuatan brem di Desa Kaliabu sebagai desa wisata tersebut merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun untuk memajukan dan mengembangkan UMKM atau industri rumah tangga brem.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Rencananya akan ada tempat khusus bagi para pelancong untuk melihat langsung proses produksi brem,” ujar Anang Sulistyono kepada wartawan di Madiun, Jumat (22/2/2019). 

Untuk mewujudkan desa wisata tersebut, pihaknya telah memberikan pelatihan bagi puluhan pelaku industri rumah tangga brem. Salah satu aspek yang ditekankan dalam pelatihan tersebut adalah proses pengolahan yang higienis.

“Kami bantu perbaikan kualitas produksinya. Kalau teknis kampung bremnya sepeti apa, kami serahkan ke Disparpora,” kata Anang.

Kabid Pengembangan Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun Isbani saat dihubungi mengatakan keberadaan sentra brem di Desa Kaliabu yang memproduksi brem selama puluhan tahun tersebut selama ini memang belum digarap serius.

Untuk itu, Pemkab Madiun ingin membangun Kampung Wisata Brem di sentra produksinya guna mendongkrak pertumbuhan industri rumah tangga tersebut.

“Ini masih dalam taraf kajian. Memang rencananya mau dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner brem di Kabupaten Madiun,” katanya.

Untuk memulai wacana tersebut, Pemkab Madiun telah mengudang sejumlah perajin brem dan Kepala Desa Kaliabu guna membahas rencana pembangunan kampung wisata brem tersebut.

Isbani menjelaskan, melalui wacana Kampung Wisata Brem, Pemkab Madiun ingin sentra industri brem di Kaliabu menjadi tempat wisata dan tempat oleh-oleh, seperti halnya dengan Bakpia Pathok di Yogyakarta.

Wisatawan diharapkan datang ke lokasi tersebut untuk melihat langsung proses pembuatan brem, merasakannya, dan akhirnya membelinya untuk oleh-oleh. Sesuai pendataan ulang, saat ini ada 51 perajin brem di Desa Kaliabu. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya