SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO-Loji Papak, sebuah bangunan tua peninggalan Belanda di Kecamatan Juwangi, Boyolali, bukan lagi menjadi kawasan asing bagi warga sekitar. Buktinya jika merujuk pada pencarian tanda tagar #lojipapak di media sosial, Instagram, Kamis (10/1/2019) siang, sejumlah 43 foto ditemukan dengan beragam latar belakang. Ada foto narsis bersama kawan, tamasya keluarga, hingga foto pra pernikahan bergaya klasik.

Herliana Rahmawati, 13, warga setempat juga kerap mengunjungi tempat ini saban sore lantaran jaraknya yang berdekatan dengan rumah. “Kalau kami sih menyebutnya rumah Belanda,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (9/1/2019) di Juwangi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sore itu dia datang bersama salah satu teman sekolahnya, Pipik Lestari. Dua gadis remaja ini sama-sama tak mengetahui asal-usul pasti rumah yang sudah tampak kusam dari sisi luar. “Katanya dulu pernah jadi tempat tinggal noni-noni Belanda,” ujar Herliana.

Bangunan Loji Papak berarsitektur khas Belanda dengan dinding tebal dan bentuk bangunan yang tinggi. Jendela di tiap sisinya pun dibuat lebar. Loji ini bergaya simetris antara bagian kanan dan kiri layaknya bangunan masa kolonial. Rumah dua lantai yang dibangun sejak 1918 itu berada di bawah pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Telawa, Juwangi, Boyolali.

“Disebut papak karena bentuk atapnya yang datar atau papak,” ujar petugas Humas KPH Telawa, Bambang Winarto. Catatan Solopos.com menunjukkan berdasarkan Berita Acara Tapal Batas (BABT) KPH Telawa sudah ada sejak 1926 dan merupakan hutan produksi.

Bambang menyebutkan rumah Loji Papak selama ini berfungsi sebagai Rumah Dinas Administratrur, pimpinan tertinggi KPH Telawa. Untuk menuju pintu utama yang terletak tepat di tengah bangunan ada sejumlah anak tangga yang harus dinaiki. Isi rumah ini pun tak berbeda jauh dengan rumah pada umumnya. Di lantai satu, setelah memasuki pintu utama terdapat ruang tamu, ruang tengah, dan sebuah tangga sebagai akses menuju lantai dua. Di samping tangga ada satu ruang kecil yang berfungsi sebagai kamar. Di tambah satu kamar mandi, dapur, dan ruang belakang.

Sementara itu, di lantai dua berisi empat buah kamar dengan pintu masing-masing berjajar ditambah sebuah balkon. Bambang menyebutkan sejak kali pertama dibangun, renovasi rumah tak pernah mengubah bentuk dan warna aslinya.

Kini, pamor Loji Papak kembali mencuat. Pemain film Wulan Guritno menjadikan tempat ini sebagai lokasi shooting film terbarunya Kuburan dalam Rumah. Shooting film bergenre horor itu berlangsung selama sembilan hari pada 12-23 Desember lalu.

Selain Wulan, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini juga menggandeng bintang film ternama lain seperti Yuki Kato dan Kevin Julio. Di tengah prosesi shooting itu, Wulan sempat mengunggah enam foto dirinya yag sedang berada di Juwangi pada 18 Desember di akun Instagram pribadinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya