Solopos.com, CARACAS – Surat kabar terkemuka di Venezuela, El Nacional, merilis edisi cetak terakhir setelah 75 tahun terbit. Belakangan ini, memang ada sejumlah perusahaan media massa cetak di dunia gulung tikar. Alasannya beragam, mulai dari harga bahan baku kertas tinggi sampai menurunnya jumlah pelanggan.
Namun, alasan perusahaan El Nacional berhenti menerbitkan koran adalah kesulitan mendapatkan kertas. “Surat kabar harian ini akan berhenti cetak sementara waktu karena kami kehabisan kertas. Namun, kami akan terus berjuang menyapa pembaca,” kata Presiden Editor El Nacional, Miguel Otero, seperti dikutip dari Washington Post, Senin (17/12/2018).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain kesulitan mendapat kertas, El Nacional berhenti cetak karena dilecehkan oleh pemerintah Venezuela. Selama ini, surat kabar tersebut dikenal sering mengkritik pemerintahan Venezuela.
“Keputusan ini juga sebagai konsekuensi dari pelecehan selama bertahun-tahun yang dilakukan pemerintah yang mencoba menutup dan menekan kami,” sambung Miguel Ontero.
Miguel Ontero menambahkan tekanan terhadap surat kabar yang dipimpinnya meningkat selama 15 tahun terakhir. Oleh sebab itu, menurutnya sangat sulit untuk tetap bertahan di tengah tekanan seperti itu. Meski demikian, wartawan El Nacional tetap menyampaikan berita kepada pembaca secara online.
“Kami tidak akan mundur. Koran El Nacional berhenti cetak mulai Sabtu (15/12/2018). Namun, kami tetap menyediakan informasi kepada pembaca melalui portal online,” tambah Miguel Ontero.
Manajer harian El Nacional, Jorge Markriniotis, mengatakan tidak akan menyerah begitu saja. Dia optimis perusahaan tempatnya bekerja bakal bangkit kembali di masa depan.
“El Nacional belum mati. Tetapi diciptakan kembali untuk bertaruh di masa depan. Tidak akan ada yang menutup kita,” tegas Jorge Makriniotis.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
