SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Pintu Saluran Induk Colo Timur dan Barat di Sukoharjo akan tetap ditutup hingga pertengahan November mendatang. Sesuai rencana, Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) III Perum Jasa Tirta (PJT) I akan membuka pintu irigasi itu pada 16 November.

Namun, rencana itu juga bisa mundur jika kondisinya tidak memenuhi syarat yakni hujan sudah turun beberapa hari sebelumnya sehingga ketersediaan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) mencukupi setidaknya 127,5 meter soerabaia haven vloed peil (shvp).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diketahui, pintu kedua saluran irigasi utama Bendung Colo ditutup sejak 1 Oktober lalu untuk keperluan pemeliharaan jaringan. Kepala Sub Divisi Jasa ASA III PJT I, Didit Priambodo, kepada Solopos.com, Kamis (25/10/2018), mengatakan pembukaan pintu Colo Timur dan Barat akan merujuk pada rencana alokasi tahunan (RAT) 2018/2019 yang disepakati di rapat pleno Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo (WSBS), awal Oktober lalu.

Berdasar RAT, pintu Colo Timur dan Barat akan dibuka pada 16 November mendatang, jika elevasi WGM sesuai prediksi, yakni 127,01 meter shvp pada 1 November.

Apabila asumsi tersebut tepat berarti sudah turun hujan sehingga elevasi WGM bisa terus meningkat. Jika elevasi menyentuh setidaknya 127,5 meter shvp pada 16 November, pintu Colo Timur dan Barat akan dibuka.

Pada kondisi tersebut air WGM akan dikeluarkan sebesar 13 m3/detik. Pada saat yang sama aliran di Colo Timur dikeluarkan sebesar 7 m3/detik, sedangkan Colo Barat 3 m3/detik.

Colo Timur melewati Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan sebagian kecil Ngawi, Jawa Timur. Sementara Colo Barat dari Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, sebagian Boyolali.

“Kalau hujan turun lebih cepat dari prediksi dan elevasi meningkat lebih awal, pembukaan pintu Colo Timur dan Barat bisa lebih cepat. Sebaliknya, kalau hujan turun lebih lama, pembukaan bisa molor. Sebab pola ini menyesuaikan ketersediaan air WGM,” kata Didit mewakili Kepala Divisi Jasa ASA III PJT I, Viari Djaja Singa saat dihubungi Solopos.com.

Jika hujan turun lebih lama, air WGM tak mencukupi untuk pengairan dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) seperti sekarang ini. PJT tak mungkin akan mengeluarkan air dalam debit yang besar.

Hal itu sesuai manual operasi yang diatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berdasar ketentuan, low water level (LWL) atau batas minimal elevasi air WGM dapat digunakan untuk irigasi dan PLTA yakni 127 meter shvp. Sementara elevasi hingga Kamis lebih rendah dari 127 meter shvp.

Data yang dihimpun Solopos.com di Kantor Sub Divisi Jasa ASA III PJT I di Wonogiri, Kamis, elevasi pada Kamis pukul 12.00 WIB tercatat 126,94 meter shvp. Pada posisi itu, outflow atau air WGM yang dikeluarkan sebesar 2 m3/detik melalui pintu hollow jet valve (HJV).

HJV merupakan pintu air untuk mengeluarkan air jika ketersediaan air WGM sudah minim. Pintu air di WGM ada tiga. Dua pintu lainnya, yakni spillway atau pintu utama dan pintu turbin untuk keperluan PLTA.

Elevasi terus menurun karena inflow atau air yang masuk tidak ada mengingat saluran dari hulu sudah mengering. Di sisi lain air masih tetap dikeluarkan meski debitnya kecil untuk pemeliharaan Sungai Bengawan Solo.

Sejak awal Oktober elevasi WGM terus menurun sehingga outflow juga ditekan. Pada 3 Oktober pukul 09.00 WIB elevasi tercatat 127,29 meter shvp dengan outflow 4 m3/detik.

Pada 5 Oktober pukul 08.00 WIB outflow diturunkan menjadi 3 m3/detik hingga 12 Oktober. Pada tanggal yang sama pukul 09.00 WIB outflow ditekan lagi pada posisi 2 m3/detik hingga sekarang. Kemarin pukul 12.00 WIB elevasi tercatat 126,94 meter shvp.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, menginformasikan berdasar prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau di Wonogiri berlangsung tujuh bulan sejak April-November.

Hujan di Wonogiri wilayah utara dan timur diperkirakan dasarian (10 hari) pertama November. Sedangkan di wilayah selatan tempat aliran sungai menuju WGM pada dasarian ketiga November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya