SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong>–Warga Dukuh Karangkidul, RT 005/RW 002, Desa Pulorasi, Kecamatan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180610/494/921540/harmoni-indaco-smpn-2-kebakkramat-jadi-sekolah-ramah-lingkungan">Kebakkramat</a>, Sugino, menyerahkan teko plastik berisi air kepada anak lelakinya. Bocah usia sekolah dasar (SD) itu menuang air dari teko ke deretan tanaman sayuran yang ditata di rak bambu.</p><p>Gino beringsut ke teras rumah. Dia mengambil kuas dan kaleng cat. Ujung kuas dicelupkan sedikit ke dalam kaleng lalu disapukan ke setiap sisi perabot kayu.</p><p>Gino sedang menyelesaikan pengecatan meja cermin. Tidak jauh dari tempatnya jongkok ada perabot lain, seperti meja dua susun, rak sepatu, rak buku, dan lain-lain. Gino mendaur ulang palet menjadi perabot rumah tangga. Dia membuat sesuai pesanan. Warga sekitar dan kenalannya di Karanganyar sudah membeli hasil karyanya. Meja dua susun Rp175.000, lemari Rp800.000, rak sepatu Rp300.000, dan lain-lain.</p><p>Dia menekuni usaha untuk menambah penghasilan sejak tiga bulan lalu. Pekerjaannya tukang kayu di salah satu usaha mebel di Sragen. Dia bekerja sebagai tukang kayu sejak 1995.</p><p>"Sebelumnya palet hanya untuk pagar. Punya inisiatif bikin mebel pakai palet. Tetapi harus jeli memisahkan palet yang masih laik dengan yang sudah lapuk. Baru tiga bulan ini bikin sejak ada program Harmoni Berseritera [bersih, sehat, rapi, indah, dan sejahtera]," kata Gino saat berbincang dengan solopos.com di rumahnya, Jumat (21/9/2018).</p><p>Sugino adalah salah satu kader harmoni di Dusun Karangkidul. Selain Sugino, ada lebih dari 34 kader harmoni di Dusun Karangkidul. Mereka terdiri dari pengurus bank sampah, taman dan lingkungan, dan kelompok wanita tani. Perabot yang dia bikin dari limbah palet itu bagian dari produk lingkungan yang digagas dan dikerjakan kader harmoni. Produk lainnya, seperti tangki komposter, pupuk cair, bak sampah pilah, rak, dan bibit tanaman.</p><p>Pengurus Yayasan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180804/489/931936/harmoni-indaco-warga-kebakkramat-bikin-bibit-dan-olah-pupuk-organik">Harmoni</a>, Nining Solihah Muktamar, menyampaikan kader harmoni berusaha menciptakan peluang usaha. Cita-cita mereka tujuan program dicapai dengan kegiatan yang menghasilkan nilai ekonomi. Keunggulan lain kader harmoni adalah bekerja sukarela.</p><p>"Mereka memiliki kepedulian dan komitmen tinggi untuk kemajuan Dusun Karangkidul. Mereka sukarela menjadi penggerak, fasilitator program. Harapan mereka kemajuan dan perubahan menjadi kampung Berseritera. Hal itu membuat mereka bersedia bekerja keras, belajar, dan melakukan banyak kegiatan meskipun tidak digaji," tutur dia.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/kampung%20harmoni%202.jpg" alt="" width="600" height="400" /></p><p>Kader harmoni Dusun Karangkidul melakukan rapat koordinasi rutin membahas program kerja di rumah Ketua RT 004 pada Senin (17/9). (Solopos/Sri Sumi Handayani)</p><p>Nining menyebut mereka sebagai garda depan keberhasilan program Harmoni Berseritera. Solopos.com mengikuti kegiatan belasan kader harmoni di rumah Ketua RT 004, Rochmad Saleh. Kader harmoni dari sejumlah RT melaksanakan rapat koordinasi rutin pukul 17.00 WIB. Agenda rapat sore itu membahas program kerja setelah membentuk pengurus. Solopos.com melihat mereka meluangkan waktu setelah lelah bekerja dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Mereka masih mau duduk membahas masa depan lingkungan tempat tinggal secara sukarela.</p><p>"Semangat kami kampung lebih maju, hijau, bersih, dan warga berdaya. Dimulai dari kesadaran warga lalu kami tularkan perlahan. Kalau soal tidak digaji, itu bagian dari amal soleh. Hidup kami tidak untuk kami sendiri tapi juga untuk masyarakat. Ada waktu sedikit [setelah kerja] lebih baik untuk menyusun gerakan untuk kemajuan dan kebaikan kampung," tutur Rochmad.</p><p>Kader harmoni lainnya, Nardi, mengaku bertemu dan bekerja bersama kader harmoni lainnya sebagai sarana penyegaran setelah bekerja di kantor maupun tempat usaha lain. "Menjadi kader harmoni itu bisa menghilangkan penat. Kalau ketemu, bahas inovasi baru supaya <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180731/489/931081/masyarakat-antusias-ikuti-indaco-kampung-antihoax">kampung</a> lebih berdaya dan dibumbui candaan. Ini refreshing yang murah, mudah, dan gratis," ujar dia.</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya