SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Sekitar 98 warga Dukuh Kalioso RT 004 Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, mual dan muntah yang diduga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180715/516/927987/polisi-ambil-sampel-makanan-pemicu-keracunan-massal-ngawi" title="Polisi Ambil Sampel Makanan Pemicu Keracunan Massal Ngawi">keracunan makanan</a> yang mereka santap seusai mengikuti acara jalan sehat, Minggu (26/8/2018).</p><p>Dari jumlah itu sebanyak 24 orang dirawat inap di Puskesmas Kalijambe, tujuh orang dirawat di RSUD Gemolong, dan empat orang di RS Assalam Gemolong. Korban lainnya menjalani rawat jalan.</p><p>Sebagian dari mereka adalah anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kepala Desa (Kades) Jetiskarangpung, Supardi, kepada <em>Solopos.com</em>, menjelaskan kejadian itu bermula dari kegiatan jalan sehat dalam rangka memeriahkan HUT ke 73 Kemerdekaan RI, Minggu pagi.</p><p>Kegiatan itu diikuti 250 orang hingga 300 warga RT 004 Kalioso. "Jalan sehatnya sekitar pukul 06.30 WIB. Warga bareng-bareng keliling kampung. Setelah itu warga sarapan bareng nasi gudangan dan telur yang dimasak sendiri oleh warga sebelum acara," ujar dia.</p><p>Supardi menjelaskan seusai sarapan bareng, kegiatan dilanjutkan pentas seni di lapangan voli Kalioso. Kegiatan tersebut berakhir Minggu siang. Hingga selesai acara tak ada warga yang <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180503/515/914006/doa-bersama-di-jepara-ternoda-keracunan-massal" title="Doa Bersama di Jepara Ternoda Keracunan Massal">mengeluh mual-mual</a>.</p><p>Baru pada Minggu malam pukul 22.30 WIB ada sekitar 10 warga yang mual, muntah, dan badannya panas. Saat itu juga warga memeriksakan diri ke bidan dan puskesmas.</p><p>Esok harinya, Senin pagi hingga siang semakin banyak warga yang mual-mual dan suhu tubuh naik. Sontak mereka dibantu para tetangga untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Kalijambe.</p><p>"Berdasarkan catatan saya yang rawat jalan 63 orang. Sedangkan yang rawat inap di Puskesmas Kalijambe 24 orang, di RSUD Gemolong tujuh orang, dan RS Assalam Gemolong empat orang," kata Supardi.</p><p>Kondisi para korban mulai membaik setelah mendapat perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit. Dia juga memastikan tidak ada korban <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180503/515/914159/keracunan-nasi-kotak-saat-doa-bersama-14-siswa-malah-gagal-usbn" title="Keracunan Nasi Kotak saat Doa Bersama, 14 Siswa Malah Gagal USBN">keracunan</a> yang sampai kritis.</p><p>Penuturan senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Hargiyanto, Senin. Menurut dia, semua korban keracunan sudah tertangani oleh institusi kesehatan baik puskesmas maupun RS.</p><p>Berdasarkan laporan terakhir pada Senin sore, kondisi para korban semakin membaik. "Alhamdulillah tidak ada yang kritis, dan semua korban kondisinya semakin membaik hingga sekarang," ujar dia.</p><p>Hargiyanto menjelaskan sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi warga RT 004 Kalioso seusai jalan sehat Minggu pagi. Sampel makanan itu dikirim ke BLK Semarang.</p><p>"Kami sudah ambil sampel makanan mereka seperti nasi putih, dan urab-urapan, ada botok, dan sayur-sayuran hijau. Besok [Selasa, 28/8/2018] sampel makanan kami kirim ke Balai Laboratorium Kesehatan," kata dia.</p><p>Berdasarkan catatan Dinkes Sragen total korban keracunan 92 orang. Dari jumlah itu 24 orang dirawat di Puskesmas Kalijambe, dan tujuh orang di RSUD Gemolong. Sisanya menjalani rawat jalan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya