Unik, Petugas KPPS Gandekan Solo Pakai Seragam SD

<p><strong>Solopos.com, SOLO -</strong> Demi menggugah antusiasme warga menyalurkan hak pilih mereka dalam <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180627/489/924534/tps-belum-siap-wali-kota-solo-rudy-tunggu-45-menit-untuk-coblos">Pemilihan Gubernur </a>&nbsp;(Pilgub) Jawa Tengah (Jateng), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180627/489/924536/terdakwa-penilap-rp275-miliar-milik-bos-djitoe-divonis-4-bulan">Solo</a> melakukan hal unik.</p><p>Tujuh petugas di TPS wilayah RW 009 Kelurahan Gandekan, Jebres rela mengenakan seragam siswa sekolah dasar (SD) warna putih-merah. Aksi mereka beberapa kali sontak mengundang tawa dari sejumlah warga yang datang ke TPS 16 pada Rabu (27/6/2018).</p><p>Seorang warga RT 003/RW 009 Gandekan, Budi Baskoro, 50, mengapresiasi kreativitas para petugas di TPS 16 tersebut. Dia menilai aksi mereka cukup menarik perhatian warga. Budi menyaksikan beberapa warga yang masih berada di rumah nyatanya terpancing buru-buru datang ke TPS 16 demi ingin menyaksikan penampilan petugas yang mengenakan seragam SD. Meski petugas berpenampilan unik, dia menyebut, penyelenggaraan pemungutan suara di TPS 16 tetap berjalan khusuk. Artinya, baik petugas maupun masyarakat tetap menjalankan prosesur pemilihan yang ada. </p><p>"Saya sangat senang dengan kreativitas para anak-anak muda ini. Kalau boleh berkata, anak muda di RW 09 memang terkenal dengan kreativitasnya. Aksi mereka yang menjadi petugas di TPA 16 jelas menarik animo masyarakat. Seperti contoh tadi saya bilang kepada sejumlah tetangga, &ldquo;<em>petugase pada nganggo seragam SD</em>&rdquo;. Terus mereka bilang, &ldquo;<em>wah yo tak teko ngono</em>&rdquo;. Ya mudah-mudahan pemungutan suara di sini bisa berjalan lancar," kata Budi saat ditemui <a href="Solopos.com%20"><em>Solopos.com</em> </a>di sekitar TPS 16, Rabu pagi.</p><p>Aksi petugas KPPS mengenakan seragam SD diikuti juga oleh warga yang menjadi petugas keamanan di TPS 16. Untuk membedakan dengan petugas KPPS, petugas keamanan di TPS tersebut memilih menggunakan seragam pramuka. Petugas keamanan berada di pintu masuk TPS. </p><p>Sementara ada seorang petugas keamanan lagi yang berjaga di pintu keluar. Petugas keamanan yang berada di pintu keluar adalah petugas linmas. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), petugas linmas ini mesti mengenakan seragam hijau saat bertugas di TPS.</p><p>Ketua KPPS di TPS 16, Ardes Widyanto, 34, menjelaskan tujuan petugas KPPS di TPS 16 mengenakan seragam siswa SD saat bertugas kali ini, yakni tidak lain hanya untuk menarik perhatian masyarakat agar antusias datang ke TPS 16. Sementara petugas KPPS di TPS 16 memilih mengenakan seragam SD karena sarat akan simbol kejujuran dan keluguan. Di mana siswa SD yang masih berusia belia tentu masih cenderung memiliki sifat jujur. Sifat itulah yang kemudian ingin diterapkan petugas KPPS di TPS 16 selama menjalankan tugas melayani masyarakat dalam pesta Pilgub Jateng. </p><p>"Biasanya petugas kan pakai batik atau baju putih-hitam. Itu terlalu biasa. Kami kali ini pakai baju SD bukan untuk mencari sensasi. Ingin tampil lain dari pada yang lain saja agar memunculkan antusiame warga datang ke TPS. Kalau prinsipnya memilih seragam SD, ya kan anak-anak masih dikenal jujur. Nah, kami pada prinsipnya ingin menujukkan bahwa kami siap menjalankan tugas dengan penuh kejujuran," kata Ardes saat ditemui <em>Solopos.com</em>.</p><p>Ardes menyampaikan sedikitnya ada 502 warga di RT 001, RW 002, RT 003/RW 009 Gandekan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 16. Sementara dia menyebut, pelaksanaan pemungutan suara di TPS berjalan lancar. Surat suara yang diberikan KPU juga sesuai dengan kebutuhan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi