SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karanganyar mengingatkan pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2018 agar tak melibatkan atau memobilisasi massa dari luar daerah dalam kegiatan kampanye.</p><p>Pelibatan atau pengerahan massa dari luar dari seperti yang dilakukan dalam <a title="Pilkada 2018: Sukarelawan Luar Karanganyar Bagi-Bagi Suvenir Door to Door" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/494/910737/pilkada-2018-sukarelawan-luar-karanganyar-bagi-bagi-suvenir-door-to-door">aksi bagi-bagi suvenir </a>&nbsp;pasangan calon nomor urut 1 di empat kecamatan Karanganyar menyalahi tata cara kampanye. Panwaslu Karanganyar sudah melakukan pengkajian dan memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan terkait aksi itu.</p><p>Sebagaimana diketahui, Panwaslu Karanganyar menerima laporan dari panitia pengawas kecamatan (panwascam) di empat daerah terkait indikasi pengerahan orang luar daerah dalam kampanye Pilkada 2018. Sejumlah orang luar daerah Karanganyar membagi-bagikan <a title="Pilkada 2018: Panwaslu Karanganyar Periksa Ketua Tim Sukses Roda" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/494/911021/pilkada-2018-panwaslu-karanganyar-periksa-ketua-tim-sukses-roda">bagi-bagi suvenir,</a>&nbsp;sisir, penjempit pakaian, dan menempel stiker di rumah-rumah warga, Sabtu (14/4/2018).</p><p>Stiker yang ditempel bergambar pasangan calon nomor 1, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. Semula, aktivitas bagi-bagi suvenir yang dilakukan orang luar daerah Karanganyar itu berlangsung di tiga daerah, Jatipuro, Matesih, dan Jumantono.</p><p>Seiring berjalannya waktu, Panwascam Mojogedang juga menemukan indikasi pengerahan orang luar daerah itu. Beberapa orang luar daerah yang terlibat berasal dari Jatim, Wonosobo, Sukoharjo, dan beberapa daerah lainnya di Soloraya.</p><p>&ldquo;Kami telah memintai keterangan sejumlah saksi, seperti tim sukses di tingkat kecamatan, orang luar daerah, dan masyarakat yang menolak [pembagian suvenir]. Pengkajian juga sudah dilakukan. Hasilnya memang ada pelanggaran tata cara kampanye. Orang-orang di luar daerah itu tidak tercatat sebagai tim sukses pasangan calon nomor urut 1. Surat rekomendasi hasil pengkajian itu kami kirim hari ini juga ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar dan tim sukses pasangan calon,&rdquo; kata Ketua Panwaslu Karanganyar, Kustawa, saat ditemui <em>Solopos.com</em> di ruang kerjanya, Sabtu (21/4/2018).</p><p>Kustawa mengatakan pelanggaran yang disebabkan pengerahan orang dari luar daerah itu sebatas pelanggaran administrasi. Hal itu tidak sampai membatalkan status pasangan calon nomor urut 1 dalam <a title="Pilkada 2018: Pengusutan Aksi Bagi-Bagi Sembako di Ngargoyoso Karanganyar Disetop" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/494/910123/pilkada-2018-pengusutan-aksi-bagi-bagi-sembako-di-ngargoyoso-karanganyar-disetop">Pilkada Karanganyar 2018</a>.</p><p>&ldquo;Ke depan kami berharap juga ke tim pasangan calon agar meredam alias tidak melibatkan orang di luar daerah. Dalam kasus itu [bagi-bagi suvenir secara door to door], orang luar daerah tidak kulanuwun dengan warga setempat sehingga sempat muncul penolakan. Kami juga sudah koordinasi dengan aparat keamanan jika terjadi lagi di waktu mendatang, aparat keamanan dapat membubarkannya,&rdquo; katanya.</p><p>Selain menelusuri aksi bagi-bagi suvenir yang melibatkan orang luar daerah Karanganyar, lanjut Kustawa, Panwaslu Karanganyar juga mendalami arak-arakan 103 unit mobil yang ditempeli stiker bergambar pasangan calon nomor urut 1. Rute arak-arakan itu Bejen-Mojogedang-Grompol-Kebakkramat-Jaten-Karanganyar.</p><p>Orang&nbsp;luar&nbsp;daerah Karanganyar yang ikut arak-arakan itu merupakan warga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengikuti kegiatan perkemahan bertajuk&nbsp;Pandu Keadilan&nbsp;di Delingan, akhir pekan lalu. &ldquo;Terkait arak-arakan mobil itu, kami masih perlu memintai keterangan dari beberapa saksi. Awal pekan depan, upaya memintai keterangan itu masih berlanjut,&rdquo; katanya.</p><p>Calon bupati (cabup) nomor urut 1, Rohadi Widodo, saat dimintai konfirmasi mengaku&nbsp;tak tahu-menahu terkait aktivitas sukarelawan dari&nbsp;luar&nbsp;daerah. <br /><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya