SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Menurut studi yang dilakukan oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, Israel membuat warga Palestina jatuh miskin. Setengah abad pendudukan dan pengalihan tanah serta sumber daya oleh Israel menjadi penyebabnya.</p><p>Israel membuat warga Palestina kehilangan hak untuk membangun. UNCTAD menyatakan Israel dan masyarakat internasional memiliki kewajiban berdasarkan hukum internasional dan hak asasi manusia menghindari tindakan yang menghambat pembangunan.</p><p>Mereka, katanya, perlu melakukan tindakan guna menempa pembangunan di Wilayah Palestina yang diduduki.</p><p>"Masyarakat internasional mesti memikul tanggung-jawabnya guna mendorong pembangunan di Wilayah Palestina yang diduduki dan memastikan bahwa pendudukan dan bahaya yang terkandung di dalamnya bagi kesejahteraan rakyat Palestina diakhiri," kata Mahmoud Elkhafif, Koordinator Unit UNCTAD mengenai Bantuan buat Rakyat Palestina, sebagaimana dikutip <em>Antara</em> dari <em>Xinhua</em>, Rabu (4/4/2018) siang.</p><p>Studi UNCTAD tersebut berjudul <em>The Economic Costs of the Israeli Occupation for the Palestinian People and Their Human Right to Development: Legal Dimensions</em>.</p><p>Studi tersebut juga meyorot tebusan ekonomi yang ditimbulkan oleh pendudukan berkaitan dengan pertanian Palestina, sumber daya air, perikanan, pertambangan, pariwisata, komunikasi, manufaktur dan modal manusia.</p><p>Di bawah pendudukan, rakyat Palestina dan pemerintah mereka tak diperkenankan melaksanakan tugas dasar yang diperlukan bagi pembangunan sosial dan ekonomi, demikian tulis laporan tersebut.</p><p>Kondisi itu menghalangi mereka untuk menikmati hak asasi manusia yang tak bisa diperdebatkan bagi pembangunan, yang menetapkan bahwa semua manusia dan bangsa berhak untuk secara bebas ikut dalam, memberi sumbangan pada, dan menikmati pembangunan sosial, ekonomi, budaya dan politik.</p><p>Tindakan Israel yang memberlakukan biaya buat rakyat Palestina juga meliputi pembangunan permukiman secara tidak sah dan tembok pemisah di Tepi Barat Sungai Jordan.</p><p>Tembok penghalang itu akan dibangun di jalur yang melindungi permukiman Yahudi dan mengambil jalur penting tanah Palestina, sehingga menimbulkan gangguan besar bagi kehidupan sosial rakyat Palestina dan kegiatan ekonomi.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya