2500 pemudik mulai tinggalkan GK

WONOSARI—Sebanyak 75 bus malam diberangkatkan dari terminal Dhaksinarga Wonosari Sabtu (3/9) dengan total penumpang sekitar 2500 orang tujuan Jabotabek dan Palembang, Riau dan Lampung.

Kepala UPT Terminal Dhaksinarga Wonosari, Sarjono kepada Harian Jogja, Sabtu (3/9) menjelaskan jumlah bus tersebut terjadi peningkatan dari H+2 (2/9) yang hanya memberangkatkan 60 bus malam dengan jumlah penumpang 1.406 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari ini (3/9) merupakan puncak arus balik dengan besok, karena sebagian besar PNS mulai masuk pada Senin (5/9) mendatang, sehingga terjadi peningkatan penumpang dari Terminal sekitar 20 persen,” terang Sarjono.

Ia menambahkan harga tiket bus malam terutama tujuan Jabotabek yang paling banyak dicari para pemudik mengalami kenaikan 100% dari harga normal di luar lebaran. Pihaknya masih memaklumi perihal tersebut lantaran sebagian bus malam harus didatangkan langsung dari Jakarta dengan kondisi tanpa penumpang.

“Sekarang rata-rata harga tiket antara Rp230.000 sampai Rp300.000, kalau normal biasanya hanya Rp135.000, sehinga kenaikannya sekitar 100 persen,” ungkapnya. Kenaikan harga tersebut sudah diberlakukan sejak H-7 hingga H+7 lebaran mendatang.

Sejumlah penumpang tujuan Jakarta juga tidak mengeluhkan kenaikan tiket tersebut. Salahsatu Dwi Lestari,35, Asal Sambirejo, Ngawen yang membeli tiket seharga Rp290.000 untuk tujuan Mampang, Jakarta Selatan. Ia bersama suami dan seorang anaknya berangkat menuju Jakarta menggunakan bus malam karena hari Senin sudah harus masuk kerja.

 “Sejak tahun lalu harganya sekitar ini [Rp290.000], dapat tiket sudah senang,” ujar wanita yang sudah belasan di tanah rantauan ini.

Hal yang sama juga disampaikan Ridlo, 35, asal, Kadisobo, Panggang, dengan harga maksimal Rp300.000 menurutnya sudah sesuai, dan tidak keberatan. “Suasana lebaran memang seperti itu harganya jadi wajar bagi saya,” katanya singkat. (HARIAN JOGJA/SUNARTONO)