SOLOPOS.COM - Seorang pemuda di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, ditemukan meningal mengapung di bendungan air desa setempat, Jumat (29/3/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com,NGAWI – Seorang pemuda di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, ditemukan meninggal mengapung di bendungan air desa setempat, Jumat (29/3/2023).

Saat ditemukan, banyak darah yang mengucur dari sekitar kepala bagian belakang korban.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jasad pemuda bernama Febrianto, 30, warga desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi itu pertama kali ditemukan oleh Loso salah seorang warga yang hendak pergi ke ladang.

Saat kali pertama ditemukan, jasad tersebut dalam posisi tertelungkup mengambang mengenakan baju merah serta celana pendek.

Loso yang terkejut, langsung mengabarkan temuannya itu ke warga sekitar. Warga pun berbondong-bondong melihat dan memastikan identitas korban.

Kakak korban yang mengetahui, lantas meminta pertolongan warga untuk mengevakuasi jasad Febrianto di pinggir tanggul sungai itu.

Karena ditemukan darah segar yang mengalir dari sekitar kepalanya, warga lantas melaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.

“Saya hendak pergi ke sawah tiba-tiba saya lihat ada mayat yang mengapung dipinggir sungai. Saya lalu balik ke permukiman warga dan bersama-sama ke sungai untuk melihat. Ternyata mayat itu Febrianto warga sini,” kata Mbah Loso, sapaan akrabnya, kepada Solopos.com, Jumat (29/3/2024).

Polisi yang datang pun, lantas melakukan olah tempat kejadian perkara dan didapati darah segar yang mengucur dari sekitar kepala korban.

Iptu Agus Hari Santoso, Kepala Polsubsektor Gerih mengatakan, sebelumnya ada warga yang melihat, korban bersama dengan satu temannya yang diduga seusai pesta minuman keras semalaman di area bendungan itu. Rekan korban diduga meninggalkan korban saat kondisi tenggelam.

“Setelah saya ke TKP kondisi korban sudah dievakuasi berada di pinggir tanggul bendungan. Ketika ditemukan rekan korban juga ada disekitar tempat kejadian sedang tidur. Tapi setelahnya pergi entah kemana,” katanya.

Ipda Agus menambahkan, saat ini polisi dibantu dengan pihak desa juga tengah mencari keberadaan korban untuk dimintai keterangan kronologis awal kejadian itu. Pasalnya kedalaman sungai saat itu hanya berkisar 20 cm serta korban mengalami luka disekitar kepala.

“Menurut penuturan kakak korban, darah berasal dari kuping kanan korban yang digigit kepiting. Namun, saat ini kita masih mencari keberadaan rekan korban untuk tahu kejadian sebenarnya. Dugaan sementara jenazah korban ditinggal saat sudah dalam kondisi tenggelam,” tambahnya.

Seusai dilakukan olah TKP, jenazah pemuda itu dibawa ke rumah duka karena keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya