BANTUL: Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengantisipasi penyebaran flu babi dengan menyiapkan 8.018 tablet tamiflu untuk 27 Puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Panembahan Senopati.
Kepala Dinkes Bantul, Siti Noor Zaenab, menegaskan persediaan tamiflu untuk flu burung masih efektif untuk penyakit yang disebabkan virus seperti flu babi. Pihaknya baru akan mendistribusikan tablet itu jika terjadi pasien dalam kondisi suspect.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
“Kami akan dropping sesuai kebutuhan, saat ini masih disimpan di gudang farmasi,” ujarnya di Kantor Dinkes, Kamis (30/4) ini.
Menurut Siti, Tamiflu tidak dapat digunakan sembarangan, karena menyebabkan efek samping berupa halusinasi pengguna.
“Obat ini tidak boleh beredar selain di puskesmas dan RS,efek sampingnya sebabkan halusinasi,”kata dia.
Siti menjamin ribuan tablet itu dalam kondisi layak digunakan. Alasannya, obat impor itu masih bisa digunakan hingga Juni 2010. Seperti pada kasus penanganan flu burung, tamiflu akan diberikan kepada pasien yang memiliki gejala flu babi. Menurutnya, gejala flu yang tengah mewabah di Meksiko itu mirip dengan influenza biasa. (Shinta Maharani)