SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Jateng in Fashion 2019 di PRPP dmeriahkan juga oleh fashion show para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng. Maka dengan batik hijau lengan panjang, Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono pun tampil percaya di melintasi catwalk acara itu.

Sesekali, Jumat (30/8/2019), Sekda Sri Puryono melambaikan tangan kepada penonton di sisinya sambil memamerkan batik yang ia kenakan. Selain Sri Puryono, sejumlah pejabat di Jateng, bersama pimpinan Bank Indonesia dan Bank Jateng bergantian berjalan di atas catwalk putih, sembari mengeksplor batik yang dikenakan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Jateng in Fashion 2019 dihelat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah, kawasan Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Jumat-Minggu (30/8-1/9/2019) . Selain peragaan busana, juga diagendakan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sejumlah kabupaten/kota di Jateng, bahkan juga provinsi lain.

Sri Puryono berharap acara ini dapat mendorong inovasi dan promosi produk lokal, khususnya batik. Dengan kenaikan permintaan, industri batik skala UMKM pun dapat semakin bertumbuh. Di sisi lain masyarakat semakin mengetahui apiknya kualitas produk UMKM, karena sudah memiliki kualitas ekspor.

Dalam jangka panjang, katanya, hal ini akan mengurangi impor pakaian ataupun kain. “Harapannya produk lokal kita bisa mendunia. Tingkatkan ekspor, kurangi impor,” tuturnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat.

Saat disinggung soal penampilannya bak seorang model, Sri Puryono tertawa kecil. “Saya tanpa latihan. Dikasih tahu ibu [istri], dikasih baju, udah langsung berangkat,” ujarnya.

Berbeda dengan Sri Puryono yang terlihat santai menjadi model, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jateng, sekaligus Ketua Harian Dekranasda Jateng Peni Rahayu mengungkapkan dirinya sempat grogi saat akan tampil di catwalk. “Ini pengalaman baru, gemetaran pertamanya sih. Tapi ini sebagai hiburan juga saya kira. Memang tujuannya kita ingin memperkenalkan batik, khususnya yang dari Jawa Tengah,” papar Peni.

Peni menjelaskan, dengan peragaan busana batik, dapat terlihat motik khas Nusantara dapat mengikuti perkembangan mode. Bentuk dan coraknya terlihat bagus dan elegan, sehingga mempercantik pemakainya.

Dengan acara ini Pemprov Jateng berharap agar pendapatan UMKM bisa lebih meningkat. Pebisnis kecil ini tidak lagi menjual selembar kain, tetapi juga mampu menciptakan pakaian jadi. “Fashion di Jogja dan Bandung sudah sangat maju, sedangkan Jateng masih kurang. Kita ingin mengembangkan itu,” imbuh Peni.

Salah satu tujuan utama Jateng in Fashion 2019 dengan tema “Beautifull Borobudur” adalah untuk meningkatkan nilai batik di Jawa Tengah, khususnya skala UMKM. Oleh karena itu, UMKM akan dibantu untuk berkolaborasi dengan desainer ternama yang ikut serta dalam acara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya