SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. berupaya membuat sejumlah produk baru demi meningkatkan kinerja perusahaan. Diversifikasi produk perusahaan itu, antara lain Tolak Angin dalam kemasan soft gel atau gel lunak yang selama ini lebih banyak digunakan untuk produk minyak ikan..

Kepala Bagian Humas Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Bambang Supartoko mengungkapkan Tolak Angin dalam kemasan soft gel itukini sudah mulai diprodukai. “Produksi sudah kita mulai, cuma belum banyak. Nanti secara bertahap mengikuti distribusi,” tuturnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2019).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. juga berencana meluncurkan produk minuman kesehatan dalam kemasan. Saat ini pengembangan produk masih dalam tahap percobaan.

Sebelumnya Sido Muncul sudah membuat produk minuman botolan Kuku Bima Ener-G. Harapannya minuman kesehatan juga dapat dipasarkan ke pasar ritel, seperti produk sebelumnya.

Perusahaan membukukan pendapatan Rp1,41 triliun, tumbuh 10,67% year on year (yoy) dari semester I/2018 senilai Rp1,27 triliun. Ada tiga segmen yang mendorong pendapatan tersebut.

Segmen pertama, yakni herbal dan suplemen, yang menjadi bisnis utama dan berkontribusi 67% terhadap total pendapatan. Selanjutnya, segmen makanan dan minuman berkontribusi 29%, dan segmen farmasi menyumbang 4%.

Pada akhir 2018, perusahaan juga sudah menyelesaikan COD II berkapasitas 180 juta saset per bulan. Tingkat pemanfaatan atau utilisasinya kini berkisar 55%-60%. Adanya pabrik baru turut mendorong upaya Sidomuncul memperluas pasar hingga luar negeri. Fasilitas tersebut akan melengkapi pabrik sebelumnya Cairan Obat Dalam (COD) I berkapasitas produksi 80 juta saset per bulan

Menurut Bambang, tantangan utama bisnis jamu herbal ialah memastikan mutu bahan baku. Persoalan umur tanaman, lokasi, pengelolaan pasca panen, dan hal teknis lainnya akan memengaruhi kualitas bahan. Oleh karena itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. melakukan pembinaan ke petani di sentra-sentra produksi.

Di dalam pabrik, pengelolaan kualitas dilakukan melalui laboratorium.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya