Manajemen Sragen United merilis jersey, tim, dan official untuk menghadapi laga perdana Liga 3 yang akan berlangsung di Magelang, pekan depan. Launching jersey, tim dan official itu dilaksanakan di Fast Chick Resto, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Jumat (3/11/2023) sore.
Sebanyak 25 Pemain Sragen United sudah menekan kontrak jelang Kompetisi Liga 3 digelar bulan depan. Sementara itu Sragen United masih mencari stadion yang bisa dijadikan home base.
Manajemen baru Sragen United menyayangkan penolakan izin penggunaan Stadion Taruna sebagai tempat latihan dan homebase bagi klub berjuluk laskar Gajah Purba tersebut.
Para suporter ini seperti tidak rela dengan kebangkitan kembali Sragen United yang akan berkompetisi di Liga 3 tahun ini. Bupati Karanganyar Juliyatmono melalui PT JYM Karya Indonesia (JKI) mengakuisisi klub sepak bola Sragen United.
Aroma politik jelas tercium dari pembelian klub berjuluk Laskar Gajah Purba tersebut. Sragen United langsung dikaitkan dengan langkah Juliyatmono maju dalam pemilihan anggota DPR pada Pemilihan Umum 2024.
Peluang Sragen United untuk menggunakan Stadion Taruna Sragen sebagai homebase tampaknya agak berat. Pasalnya, jadwal penggunaan stadion milik Pemkab Sragen itu sudah penuh, tersisa hanya Sabtu Pagi dan Minggu Pagi.
Kelompok suporter PSISra, Laskar Sukowati Sragen, memasang spanduk yang meminta klub sepak bola kebanggaan mereka diperhatikan. Aksi ini dilakukan tak lama setelah Wakil Ketua DPRD Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, ditunjuk sebagai manajer Sragen United.
Meskipun ada sejumlah tokoh partai politik (parpol) dalam manajemen, Manajer Sragen United, Pujono Elli Bayu Efendi, memastikan Sragen United tidak ada kaitannya dengan politik.
Pemilik baru Sragen United, Ilyas Akbar Almadani, menunjuk Ketua DPD II Partai Golkar Sragen sebagai manajer klub sepak bola tersebut. Ilyas merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membeli klub sepak bola Sragen United dengan tujuan menghidupkan kembali klub yang pernah bersaing di Liga 2 tersebut.