Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (18/4/2024) dibuka meningkat karena aksi ambil untung (profit taking) setelah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (4/4/2024) dibuka turun karena tertekan oleh sentimen harga komoditas yang rendah akan terus menekan kinerja ekspor Indonesia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Rabu ditutup merosot setelah pengumuman Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga BI Rate di level 6 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak berfluktuatif di rentang Rp7.250 hingga 7.330 pada perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2024).
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan, dibuka melemah karena data indeks harga produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) naik lebih dari perkiraan.
Para pelaku pasar memperkirakan tingkat inflasi tahunan AS akan melemah dari 3,4 persen menjadi 3,0 persen dan inflasi inti akan menurun dari 3,9 persen menjadi 3,8 persen.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat (26/1/2024) turun karena data produk domestik bruto (PDB) triwulan IV-2023 Amerika Serikat (AS) membaik.
Mata uang rupiah dibuka menguat pada perdagangan di Jakarta awal pekan seiring investor menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia untuk Desember 2023.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (4/1/2024) pagi tergelincir 57 poin atau 0,37 persen menjadi Rp15.538 per dolar AS.
Rupiah pada perdagangan Selasa (2/1/2024) pagi melemah menjadi Rp15.430 di tengah pasar menantikan data terkini terkait inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia tahun 2023.
Pada awal perdagangan Senin (18/12/2023) Rupiah dibuka melemah di tengah pasar menantikan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan Kamis (7/12/2023) pagi dibuka melemah 28 poin atau 0,18 persen menjadi Rp15.522 per dolar AS.
Rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (5/12/2023) di tengah imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) yang mengalami rebound.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (23/11/2023) pagi melemah sebesar 0,22 persen atau 35 poin menjadi Rp15.610 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (20/11/2023) pagi menguat sebesar 0,38 persen atau 59 poin menjadi Rp15.386 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) menerbitkan instrumen sekuritas valuta asing atau valas Bank Indonesia (SVBI) dan sukuk valuta asing Bank Indonesia (SUVBI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pengembangan pasar uang.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (27/10/2023) pagi bergerak stagnan atau melemah tipis sebesar 0,00 persen atau 0,5 poin menjadi Rp15.920 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (13/10/2023) pagi, melemah sebesar 0,18 persen atau 28 poin menjadi Rp15.728 per dolar AS.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan nilai tukar rupiah hingga awal Juli 2023 masih relatif terkendali meski cenderung melemah.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Selasa (27/6/2023), ditutup menguat 0,19 persen atau 28 poin menjadi Rp14.993 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.021 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis (17/11/2022) setelah keputusan naiknya suku bunga acuan sebesar 0,5 basis poin menjadi 5,25 persen.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (4/11/2022). Rupiah bahkan menjadi mata uang di kawasan Asia yang melemah paling dalam terhadap greenback.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (29/9/2022) pagi menguat seiring menurunnya data penjualan perumahan di Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah berhasil menjadi jawara Asia pada pembukaan perdagangan Senin (9/11/2020) menyusul sentimen kemenangan Joe Biden dalam pemilu Presiden AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pada Selasa (3/11/2020) sore ditutup menguat. Hal ini ditopang positifnya data ekonomi domestik.