Emak-emak di Boyolali merasa pusing setelah siaran TV analog yang hilang beberapa waktu terakhir. Pasalnya, anak-anak menjadi rewel karena tidak bisa menonton acara favorit yang biasa muncul di layar TV.
Siaran televisi analog telah berhenti di Kabupaten Boyolali sejak Jumat (2/12/2022) tengah malam. Warga di Boyolali pun sudah tak bisa menikmati siaran TV analognya.
Beberapa televisi analog itu dimiliki sejumlah konglomerat Indonesia, salah satunya Hary Tanoesudibjo yang berencana menggugat pemerintah ke pengadilan.
Mahfud Md mengatakan bagi masyarakat yang belum siap dengan penghentian siaran analog atau analog switch off (ASO) pihaknya pun telah menyiapkan posko-posko bantuan.
Bantuan STB dari TV swasta itu hanya untuk rumah tangga miskin ekstrem yang nama dan alamatnya tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Jumlah penonton televisi (TV) terus merosot dari tahun ke tahun. Migrasi ke TV digital dan perbaikan kualitas program siaran diharapkan mampu meningkatkan jumlah penonton TV.