Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan kenaikan harga beras di Indonesia, salah satunya ialah harga pangan dunia yang juga sedang meningkat.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan pembatasan pembelian beras yang diberlakukan di sejumlah ritel modern demi pemerataan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Indonesia saat ini membutuhkan beras yang lebih banyak mengingat stok dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan beras nasional sebanyak 2,5 juta ton per bulan.
Pemerintah akan kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada 15 Februari 2024 mendatang, setelah dihentikan sementara pada 8 Februari hingga 14 Februari 2024.
Para produsen disebut telah menaikkan harga beli sebesar 20-35 persen di atas HET sejak sepekan terakhir, sehingga peritel juga harus menaikkan harga jual.
Komoditas pangan Solo yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbang inflasi di antaranya adalah cabai merah, air kemasan, bawang merah, tomat, tarif angkutan udara, gula pasir, cabai rawit, kontrak rumah, dan bawang putih.
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi harga beras secara kumulatif sejak Januari 2023 hingga Agustus 2023 mencapai 7,99 persen, menjadi angka yang tidak kecil bagi komoditas pokok beras.
Naiknya harga beras turut berdampak pada kenaikan harga bahan pokok lainnya seperti minyak, beras dan telur hingga membuat pedagang makanan kelimpungan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), stabil, menjelang akhir tahun.
Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo yang dipimpin Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengelar inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional di wilayah setempat, Rabu (7/9/2022).
Gagasan ini dimuat Harian Solopos edisi Senin, 15 Maret 2021. Esai ini karya Haris Zaky Mubarak, peneliti sejarah dan Direktur Jaringan Studi Indonesia.