SOLOPOS.COM - Tokoh masyarakat Solo, Sumartono Hadinoto, menyatakan pemimpin Solo harus bisa melayani masyarakat, bukan dilayani. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Tokoh masyarakat Kota Solo, Sumartono Hadinoto, mengingatkan kepada para tokoh yang mempunyai ambisi menjadi Wali Kota dan Wawali Solo.

Mereka harus introspeksi diri, apakah benar-benar bisa menjadi pemimpin yang baik bagi warga Solo. Dan jangankan menjadi Wali Kota atau Wawali Solo, untuk menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) saja belum tentu terlaksana.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Apa ya bisa menjadi pemimpin Solo. Apalagi kok sampai jadi Wali Kota, jadi RT-RW saja kita kepingin ya durung karuan iso dadi,” ungkap dia saat diwawancara Solopos.com melalui telepon WhatsApp (WA), Kamis (18/4/2024).

Sumartono berharap kontestasi Pilkada Solo 2024 bisa berlangsung lancar, aman dan tertib. Dia mengaku selalu menyampaikan hal itu. Sebab sebuah kontestasi Pilkada pasti sarat dengan kepentingan banyak orang di Solo yang semakin tinggi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Lha itu yang saya selalu sampaikan. Apalagi dalam Pilkada kali ini, kepentingan orang-orang yang ada di Solo kan semakin tinggi. Berbeda kalau Pilpres. Orang Solo pun banyak yang ngotot ini nanti, pasti. Karena punya calon masing-masing,” tutur dia.

Sumartono juga berharap hasil Pilkada 2024 bisa diterima dengan lapang dada semua pihak, utamanya calon yang kalah. Tak hanya menerima hasil Pilkada, figur pemenang harus didukung dalam menjalankan tanggung jawab memajukan Solo.

“Siapa pun nanti yang menang itu pasti pilihan Allah dan diizinkan Allah. Lha tentunya siapa pun ya kita dukung bareng-bareng. Kalau dalam perjalananya tidak sesuai harapan, kita bisa memberikan masukan. Tapi tidak perlu berantem kan,” harap dia.

Sumartono mengatakan bila para tokoh bertengkar karena perbedaan dukungan di Pilkada Solo 2024, yang paling dirugikan adalah masyarakat Solo. Sebagai bagian dari masyarakat kota ini, dia berharap semua pihak bisa ikut menjaga kondusivitas keamanan wilayah.

“Harapan utama saya, kalau mau jadi pemimpin Solo, harus siap melayani. Kita butuh pelayannya Wong Solo. Karena namanya menjadi Wali Kota, Wakil Wali Kota dan pejabat yang lain itu tugasnya melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” ungkap dia.

Pribadi yang mau melayani masyarakat dengan ikhlas merupakan Sumartono merupakan aspek yang paling penting. Sebab walau ringan dikatakan, ketika menjalani hal itu tidak mudah. Ada ratusan ribu penduduk Solo yang membutuhkan pelayanan maksimal pemimpin.

“Itu menurut saya paling penting. Dan melayani itu tidak mudah. Melayani sak Solo, melayani 10 orang saja dan semua puas saja tidak gampang. Hal ini tentu harus menjadi salah satu pemikiran ketika berani mencalonkan jadi Wali Kota dan Wawali,” papar dia.

Dengan tanggung jawab begitu besar, menurut Sumartono, Wali Kota Solo harus betul-betul punya kerendahan dan kebesaran hati. Niat menjadi pemimpin Solo harus tulus sebagai pelayan masyarakat. “Pasti tidak nyaman, banyak yang komplain,” urai dia.

Kriteria lain Wali Kota dan Wawali Solo 2024, Sumartono menjelaskan, memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memajukan kota dan mensejahterakan rakyat. Kemampuan itu jangan hanya berdasar perhitungan diri sendiri, melainkan kebutuhan rakyat Solo.

“Harus punya kemampuan. Saya selalu bilang, orang kalau mau gabung organisasi, walaupun sosial, itu selain ada niat, mampu. Lha mampu ini, semua orang merasa mampu. Tapi kita ingin mempunyai pemimpin yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan kota,” kata dia.

Seorang pemimpin Solo menurut Sumartono juga harus sabar atau tidak gampang marah, rendah hati, dan berbesar hati. Dalam setiap aktivitasnya, pemimpin Solo harus mau dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, untuk mengurusi masyarakat kota.

“Terakhir, kalau sampai tidak terpilih tidak perlu marah dan kecewa. Karena tidak harus jadi pejabat. Dan yang dipilih itu pasti atas kehendak Allah. Kalau tidak diizinkan Allah itu walau mau sehebat apapun ya durung karuan bisa diberikan kesempatan,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya