SOLOPOS.COM - Puluhan mahasiswa berdemo di depan bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, menuntut penutupan PT RUM Sukoharjo, Kamis (22/3/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Demo dilakukan mahasiswa di Semarang terkait penangkapan aktivis lingkungan yang menuntut penutupan PT RUM Sukoharjo.
Puluhan mahasiswa berdemo di depan bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, menuntut penutupan PT RUM Sukoharjo, Kamis (22/3/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Semarangpos.com, SEMARANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Semarang Raya menggelar demo di depan Bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, Kamis (22/3/2018) siang. Mereka berdemo menuntut pembebasan aktivis lingkungan yang ditahan Polda Jateng karena menuntut penutupan PT Rayon Makmur Utama (RUM) Sukoharjo.
Puluhan mahasiswa berdemo di depan bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, menuntut penutupan PT RUM Sukoharjo, Kamis (22/3/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Demo menuntut penutupan anak perusahaan Sritex itu sebenarnya akan digelar di depan Mapolda Jateng. Namun, karena ada rencana kunjungan Kapolri, Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk meresmikan gedung baru di kompleks Mapolda Jateng, Jumat (24/3/2018), aksi itu pun akhirnya digelar di depan Bundaran Jl. Pahlawan.
Meski demikian, demo itu berlangsung tertib. Para peserta aksi bahkan tetap melakukan orasi meski hujan deras mengguyur.
Puluhan mahasiswa berdemo di depan bundaran Jl. Pahlawan, Semarang, menuntut penutupan PT RUM Sukoharjo, Kamis (22/3/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)