Soloraya
Jumat, 23 Maret 2018 - 12:15 WIB

DANA DESA KLATEN: Desa Tangkil Pilih Kembangkan Peternakan Kambing Peranakan Etawa

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kandang kambing Kelompok Peternak Kambing Jadi Mulya di Dukuh Glagah RT 006/RW 003, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (22/3/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Desa Tangkil, Kemalang, Klaten, kembangkan peternakan kambing.

Solopos.com, KLATEN—Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengembangkan peternakan kambing peranakan etawa (PE) sebagai program unggulan pemberdayaan masyarakat. Tahun ini Pemerintah Desa (Pemdes) Tangkil berencana menambah 11 kelompok peternak kambing dengan anggaran masing-masing Rp20 juta melalui Dana Desa 2018.

Advertisement

Kepala Desa Tangkil, Setiyono, mengatakan pemilihan kambing sebagai ternak unggulan karena sebagian warga menggantungkan hidupnya dari hasil beternak dan tani. Tahun lalu, Pemdes Tangkil memberikan bantuan pembelian kambing betina kepada enam kelompok peternak senilai masing-masing Rp20 juta dari Dana Desa 2017. Dana itu dibelikan 12 ekor kambing untuk 12 anggota per kelompok.

“Untuk kandangnya peternak melakukan secara swadaya. Kami mendukung kambing untuk induknya,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang, Kamis (22/3/2018). (baca juga: DANA DESA KLATEN: Tak Masuk Skala Prioritas Alokasi Dana Desa, Desa Meger Klaten Ngotot Bikin Pos Kamling)

Dia menjelaskan Pemdes memang memprioritaskan anggaran Dana Desa untuk program pemberdayaan masyarakat lantaran pembangunan infrastruktur di wilayahnya hampir usai. Saat ini dari kambing betina yang bantuan desa sebagian ada yang sudah bertambah jadi 18 ekor bahkan hingga lebih dari 20 ekor.

Advertisement

Kambing dipilih lantaran lebih ekonomis ketimbang sapi sebagaimana lazimnya peternak di Kecamatan Kemalang.

“Kalau bantuan Rp20 juta dibelikan sapi belum tentu dapat. Kami memantau perkembangan peternakan secara berkala. Dalam setiap pertemuan, peternak juga sering bilang kepada saya kambingnya sudah beranak, kambingnya jadi 16, dan lainnya. Kami berharap ini bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Setiyono.

Salah satu peternak, Wardoyo, warga Dukuh Glagah RT 006/RW 003, Desa Tangkil, Kemalang, mengatakan pengembangan peternakan kambing membutuhkan beberapa alat untuk membikin pakan fermentasi. Selama ini, kelompok memberikan pakan kambing berupa komboran. Kelebihan pakan fermentasi, lanjut Wardoyo, pakan lebih sehat dan kandang terlihat lebih bersih.

Advertisement

“Sementara ini masih menggunakan komboran untuk pakan kambing. Kami terkendala sejumlah alat untuk bikin pakan fermentasi,” terang dia.

Ke depan, bendahara Kelompok Peternak Kambing Jadi Mulya itu berharap peternakan kambing yang dikembangkan tak hanya kambing potong, melainkan kambing perah. Hal itu bisa teralisasi jika pakan kambing menggunakan pakan fermentasi.

“Induk yang melahirkan 3-4 kali biasanya kualitas susunya bagus. Nanti peternakan di sini diarahkan ke sana,” harap Wardoyo.

Advertisement
Kata Kunci : Dana Desa Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif