Jogja
Kamis, 22 Maret 2018 - 22:55 WIB

Warga Sleman Semakin Sehat, Angka Harapan Hidup Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lanjut usia (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kondisi kesehatan masyarakat Sleman berdasar data 2017 diklaim semakin membaik

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kondisi kesehatan masyarakat Sleman berdasar data 2017 diklaim semakin membaik. Capaian itu dikarenakan masyarakat sudah sadar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman Suci Iriani Sinuraya menjelaskan indikator kinerja meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat adalah usia harapan hidup. Dia menyebut, usia harapan hidup tahun lalu ditarget 74,48 tahun namun capaiannya justru 74,56 tahun.

“Capaian ini bahkan di atas rata-rata DIY 74 tahun dan nasional 70,68 tahun,” jelas Suci di hadapan 70 pengurus pesantren se-Sleman dalam acara Sosialisasi Kebijakan PHBS 2018 di Kampung Flory, Pangukan, Tridadi, Sleman, Rabu (21/3/2018).

Advertisement

Selain angka harapan hidup, katanya, beberapa capaian lainnya bisa menjadi indikator semakin membaiknya kondisi kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan menurun dari delapan orang pada 2016 menjadi enam orang pada 2017. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 4,21, sedangkan DIY sebesar 16 dan nasional 34 per 1.000 kelahiran hidup.

“Cakupan imunisasi di Sleman pun sudah 100 persen di seluruh desa,” katanya.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Setda Sleman Iriansya menyampaikan sosialisasi PHBS  tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan pengurus ponpes untuk melaksanakan PHBS.

Advertisement

Materi yang diberikan dalam sosialisasi meliputi Kebijaksanaan Pelaksanaan Kabupaten Sehat, Kebijakan Perilaku Hidup Sehat dan Kersih, Pengelolaan Sampah dan Sanitasi di Kabupaten Sleman, serta Kebersihan dan Kesehatan Dalam Perspektif Islam.

“Sosialisasi ini dapat memotivasi peserta untuk menerapkan dan mengembangkan PHBS di lembaganya masing-masing. Apalagi di kawasan pesantren yang diharapkan ke depan dapat lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Iriansya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif