SOLOPOS.COM - Tim PSIS Semarang, (Instagram-@psisfcofficial)
Liga 1, salah satu kontestannya, PSIS Semarang menilai jadwal kompetisinya tak berpihak.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kompetisi Liga 1 musim 2018 dipastikan bergulir akhir pekan ini. Jadwal pertandingan tim-tim peserta pun telah dirilis operaror liga, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), beberapa waktu lalu.
Terkait jadwal yang telah diumumkan itu, PSIS Semarang merasa kecewa. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu menilai jadwal kompetisi Liga 1 tak berpihak pada mereka.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebutkan alasan jadwal Liga 1 tak berpihak pada timnya.
“Dari seluruh laga yang kami jalani, pertandingan home banyak yang digelar tengah pekan. Tentunya, itu enggak bagus buat pemasukan pendapatan kami dari segi penjualan tiket,” ujar Yoyok saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (20/3/2018).
Alasan Yoyok bukan tanpa alasan. Dari sembilan laga home yang dilakoni PSIS Semarang, tiga di antaranya digelar saat akhir pekan.
Ketiga laga home PSIS Semarang yang digelar saat akhir pekan itu, yakni saat menghadapi Bali United, PSMS Medan, dan Persebaya Surabaya.
Sementara, enam laga home lainnya harus dilakoni PSIS Semarang saat tengah pekan bahkan awal pekan.
“Tentunya itu enggak bagus buat pemasukan kami dari penjualan tiket pertandingan. Saat tengah pekan, banyak suporter kami yang masih sibuk beraktivitas sehingga enggan ke stadion. Apalagi, pertandingannya nanti akan disiarkan secara live di televisi,” beber Yoyok.
Sementara itu, hingga kini PSIS Semarang belum memastikan stadion mana yang akan digunakan untuk menggelar laga home selama mengarungi kompetisi Liga 1.
PSIS Semarang sebenarnya menginginkan Stadion Moch Soebroto, Magelang, sebagai homebase. Namun, PT LIB belum memutuskan apakah stadion berkapasitas 20.000 itu layak digunakan.
“Kami masih mengusahakan agar Stadion Moch Soebroto bisa digunakan. Proses verifikasinya juga masih berjalan,” ujar Yoyok.