Soloraya
Kamis, 22 Maret 2018 - 17:15 WIB

KEMISKINAN WONOGIRI: Tekan Kemiskinan Jadi 10,7%, 30 Program Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan RTLH (JIBI/Harianjogja/Dok.)

30 program disiapkan untuk tekan kemiskinan jadi 10,7%.

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menetapkan 30 program prioritas 2019. Dari 30 program tersebut, program bidang kesehatan dan peningkatan air bersih di wilayah terdampak kekeringan bakal mendapat perhatian utama.

Advertisement

Bupati akan mencoret usulan yang tak relevan dengan skala prioritas. Program prioritas itu ditarget mampu menekan angka kemiskinan 2019 di angka 10,7%.

Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wonogiri 2019 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Rabu (21/3/2018).

Advertisement

Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Wonogiri 2019 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Rabu (21/3/2018).

Informasi yang dihimpun Solopos,com, sebanyak 30 program tersebut diklasifikasikan menjadi empat subtema. Subtema itu meliputi pemantapan produk lokal melalui pembangunan pasar tradisional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemantapan kualitas pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sosial guna mengentaskan kemiskinan.

Dua lainnya yakni pemantapan pelayanan dasar bidang infrastruktur untuk mengatasi kekeringan dan meningkatkan kinerja birokrasi untuk memantapkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. (baca juga: KEMISKINAN WONOGIRI: Data Kemiskinan Tak Relevan, Pemkab Wonogiri Lakukan Ini)

Advertisement

Oleh karena itu program harus direncanakan secara matang agar bisa mengatasi masalah. Bupati tak ingin OPD sekadar salin tempel program sehingga tiap tahun sama saja. Untuk memastikan program kerja relevan dengan skala prioritas, Bupati mengharuskan OPD mempresentasikannya di hadapan ia dan tim dalam rangka pengkajian dan pendalaman bersama.

“Sebelum jadi RKPD [Rencana Kerja Pemerintah Daerah], program harus dipresentasikan dulu. Kalau tujuan program berada di luar 30 program prioritas, saya pastikan akan di-delete [dihapus]. Sekarang ini program harus berbasis out come [manfaat], jangan hanya formalitas,” kata Bupati.

Kepada wartawan dia menyampaikan program prioritas tersebut pada dasarnya bertujuan mengentaskan kemiskinan. Sejak berdiri hingga menjelang usia 277 tahun, Wonogiri belum beranjak dari persoalan itu.

Advertisement

Persoalan utamanya karena pembangunan tak merata. Pada 2015 angka kemiskinan 12,98%, 2016 naik menjadi 13,12%, sementara 2017 turun di angka 12,90%. Persoalan yang dihadapi warga di sejumlah wilayah erat kaitannya dengan kemiskinan, seperti masalah kesehatan, kekeringan, rumah tidak layak huni, anak putus sekolah, dan sebagainya.

Masalah kesehatan di Kismantoro akan diatasi tahun ini. Pemkab akan menggelar operasi gratis bagi 1.037 penderita gondok di kecamatan itu melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Anggaran untuk Jamkesda 2018 senilai Rp12 miliar dan hingga Januari lalu baru terserap Rp123 juta. Selain itu Pemkab akan menggelar operasi pasar garam beryodium.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitan dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Sri Djarwadi, menuturkan persentase kemiskinan Wonogiri tahun ini ditarget turun menjadi 11,23%. Program yang sudah ditetapkan ditarget mampu menekan angka kemiskinan di angka 10,7%.

Advertisement

 

10 dari 30 Program Prioritas 2019

Sumber: Bappeda Litbang Wonogiri. (rio)

Advertisement
Kata Kunci : Kemiskinan Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif