News
Kamis, 22 Maret 2018 - 16:10 WIB

Abu Stephen Hawking Bakal di Kubur Dekat Isaac Newton dan Charles Darwin

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gereja Westminster Abbey, London, Inggris. (Flickr)

Abu jenazah Stephen Hawking bakal di kuburkan dekat makam Isaac Newton dan Charles Darwin di Gereja Westminster Abbey.

Solopos.com, SOLO – Jenazah fisikawan, Stephen Hawking, yang meninggal pada Rabu (14/3/2018), telah dikremasi. Abu milik Stephen Hawking ini disemayamkan di Gereja Westminster Abbey, London. Nantinya, makamnya akan berdampingan dengan dua ilmuwan dunia lain, Sir Isaac Newton dan Charles Darwin.

Advertisement

Pendeta John Hall yang sekaligus berstatus sebagai pengelola Gereja Westminster Abbey, mengatakan, keputusan tersebut diambil sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Stephen Hawking. Sebab, selama ini buah pikiran Stephen Hawking telah menambah khazanah keilmuan dunia.

“Sangat tepat rasanya jika Stephen Hawking di makamkan di sini, dekat dengan para ilmuwan ternama lainnya,” ungkap John Hall seperti dilansir BBC, Rabu (21/3/2018).

Baca juga:

Advertisement

Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui pasti tanggal pemakaman Stephen Hawking. Namun, menurut isu yang beredar, upacara pemakamannya akan digelar bersamaan dengan perayaan Thanksgiving di Inggris.

Dilansir Reuters, suatu kehormatan bagi seorang ilmuwan jika abunya disemayamkan di Westminster Abbey. Ilmuwan terakhir yang dimakamkan di sana adalah penemu elektron, Joseph John Thomson, pada 1940 silam. Sebelumnya, penemu teori gravitasi dan ilmu dasar matematika modern, Sir Isaac Newton, juga dimakamkan di sana pada 1727 silam. Sedangkan Charles Darwin yang mencetuskan teori evolusi disemayamkan di sana pada 1882 silam.

Kini, giliran Stephen Hawking yang menjadi penghuni baru pemakaman tersebut. Pria yang meninggal di usia 76 tahun itu merupakan sosolk ilmuwan yang luar biasa. Dia telah berjuang melawan penyakit amyotrophoc lateral sclerosis (ASL) yang melemahkan saraf motorik dan membuatnya lumpuh. Namun, keterbatasan fisik tak membuatnya putus asa. Dia menjalani kehidupannya dengan normal dan melahirkan berbagai karya hebat untuk warisan masyarakat dunia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif