Jogja
Kamis, 22 Maret 2018 - 21:20 WIB

3 Laka Lantas di Kulonprogo Terjadi di Luar Target Operasi Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi imbauan tertib dan berkeselamatan berkendara, di sekitar simpang Karangnongko, Kamis (22/3/2019). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Selama dua pekan pelaksanaan Ops Keselamatan Progo 2018, terjadi tiga kali kecelakaan lalu lintas

Harianjogja.com, KULONPROGO--Selama dua pekan pelaksanaan Ops Keselamatan Progo 2018, terjadi tiga kali kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di luar wilayah target operasi (TO).

Advertisement

Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Maryanto mengatakan, berdasarkan analisis dan evaluasi pelaksanaan Ops Keselamatan Progo 2018 yang diselenggarakan Ditlantas Polda DIY, Polres Kulonprogo, selama Ops telah dilakukan 4.726 penindakan pelanggaran, terdiri dari 741 tilang dan 3.985 teguran.

“Selama dua pekan di lokasi TO nihil laka, namun laka lantas terjadi di ruas Jalan Karangnongko-Tambak. Sehingga kami menambahkan ruas tersebut sebagai TO Ops,” kata dia, Kamis (22/3/2018).

Sebelumnya, sedikitnya hanya dua ruas jalan di Kecamatan Wates menjadi sasaran utama target Operasi Keselamatan Progo 2018, pada 5-25 Maret 2018. Dua ruas jalan tersebut antara lain Jalan Diponegoro dan Jalan Perwakilan.

Advertisement

Salah satu alasan, dipilihnya dua ruas jalan tersebut sebagai lokasi operasi karena jumlah kecelakaan di dua ruas tersebut cukup tinggi. Pelanggaran penerapan arus lalu lintas dan kelengkapan berkendara di sana, kerap terjadi pada sore dan malam hari.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar memahami pentingnya berkeselamatan dalam berkendara, mematuhi rambu dan marka lalu lintas.

Selain melakukan penindakan dan teguran, Sat Lantas Polres Kulonprogo juga melakukan giat preemtif dengan melakukan unjuk kekuatan sepanjang satu kilometer. Diikuti dengan aksi penyebaran leaflet, imbauan menggunakan spanduk.

Advertisement

“Kami juga menggelar anggota sepanjang satu kilometer dengan menunjukkan gimmick imbauan pelopor keselamatan berlalu lintas,” terangnya.

Maryanto berharap, melalui Operasi Keselamatan Progo 2018, bisa mewujudkan Kabupaten Kulonprogo yang aman dan tertib dalam berkendara dan berkesalamatan dalam berlalu lintas. Selain itu membantu menekanan angka kecelakaan lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif