News
Rabu, 21 Maret 2018 - 20:30 WIB

Trump Ikut Campur, China Kirim Kapal Induk ke Selat Taiwan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal induk AL China, Liaoning, berlayar dalam uji coba operasional. (news.xinhua.net.com)

China mengirim kapal induk ke Selat Taiwan setelah sikap Taiwan dianggap memprovokasi dan Donald Trump yang ikut campur.

Solopos.com, JAKARTA — China dilaporkan mengirim kapal induknya, Liaoning, melintasi selat sempit yang memisahkan wilayahnya dengan Taiwan, negara yang dianggap Beijing sebagai provinsi pembangkang.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh menteri pertahanan Taiwan dalam laporan media lokal, sebagaimana dikutip Reuters pada Rabu (21/3/2018).

Sebelum mengambil langkah itu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Taiwan akan dihadapkan pada “hukuman bersejarah” atas upaya separatisme. Menhan Taiwan Yen Teh-fa, berbicara di hadapan parlemen Taiwan, mengatakan kapal induk China merupakan satu-satunya yang memasuki selat itu pada Selasa (20/3/2018).

Yen mengatakan kementeriannya memantau secara ketat pergerakan Liaoning di perairan tersebut. Akan tetapi, Kementerian Pertahanan China belum merespons kabar masuknya kapal induk itu.

Advertisement

Taiwan menyatakan China telah meningkatkan latihan militer di sekitar pulau tersebut dalam setahun terakhir. Kedaulatan pulau itu menjadi salah satu isu paling sensitif China yang berpotensi jadi perseteruan militer.

Sikap keras China terhadap Taiwan meningkat sejak Tsai Ing-wen dari partai pro-kemerdekaan, yaitu Partai Demokrat Progersif, tersebut terpilih sebagai pemimpin. China mencurigai Presiden Tsai Ing-wen ingin mengupayakan kemerdekaan secara resmi.

Langkah itu tidak bisa diterima para petinggi Partai Komunis, meski Tsai berulang kali menyatakan ingin mempertahankan status quo. Baca juga: Sikap Donald Trump Tolak “Satu China” Rugikan AS.

Advertisement

Kementerian Urusan Taiwan di Beijing pada Senin menyatakan kemarahan atas pernyataan Perdana Menteri Taiwan William Lai yang menyebut negaranya merdeka dan berdaulat. Pernyataan Lai dianggap “provokasi serius” dan Taiwan tidak mungkin bisa jadi negara.

China juga marah karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani undang-undang yang mendorong AS untuk mengirim pejabat senior ke Taiwan dan sebaliknya.

Wakil Menteri Luar Negeri Alex Wong berada di Taiwan pekan ini dan dijadwalkan untuk berbicara di sebuah acara bisnis di Taipei dengan Tsai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif