Jogja
Rabu, 21 Maret 2018 - 18:55 WIB

Polres Bantul Ungkap Penggelapan Mobil Bermodal E-KTP Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - E-KTP (Desy Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Satreskrim Polres Bantul menggagalkan penggelapan mobil sewaan

Harianjogja.com, BANTUL-DS, 31, warga Klaten dan M, 44, warga Karanganyar dibekuk Satreskrim Polres Bantul karena menggelapkan mobil sewaan. Keduanya melakukan tindak kriminal itu dengan bermodal KTP elektronik atau E-KTP palsu.

Advertisement

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan Nandar Prasetya, warga Bangunjiwo, Kasihan, pemilik usaha rental mobil yang mencurigai E-KTP salah satu konsumennya.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan mengatakan pesanan masuk melalui pesan di aplikasi Whatsapp milik pemilik rental pada 9 Maret lalu.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan mengatakan pesanan masuk melalui pesan di aplikasi Whatsapp milik pemilik rental pada 9 Maret lalu.

Setelah ditanggapi, kemudian pelaku DS datang ke lokasi dengan mengendarai mobil warna putih dengan nopol AB 1584 RK untuk mengambil kendaraan yang telah dipesan dengan menyerahkan persyaratan berupa KTP.

“Penyewa memberikan jaminan KTP milik perempuan yang diakui sebagai istrinya,” ujarnya, Rabu (21/3/2018).

Advertisement

AKP Anggaito menambahkan jika pelapor kemudian meminta identitas lainnya namun ditolak dengan alasan KTP milik pelaku sedang digunakan untuk jaminan kendaraan yang digunakannya saat itu.

Menanggapi hal itu, pelapor kemudian merasa curiga dan batal menyerahkan kendaraan yang akan disewa. Ia lalu melaporkan kejadian itu pada kepolisian dan pelaku segera diamankan tak lama kemudian.

Polisi juga menangkap M setelah melakukan pengembangan kasus. M ditangkap di Karanganyar karena selama ini bertugas sebagai pembuat E-KTP palsu.

Advertisement

Diketahui pula jika mobil jenis Xenia yang digunakan DS sebelumnya merupakan hasil penggelapan sebelumnya di rental yang berbeda. Mobil tersebut berhasil dilarikan dengan modus yang sama yakni menggunakan E-KTP palsu.

Kasubbag Humas Polres Bantul AKP Sulistiyaningsih menambahkan jika dalam penangkapan itu ikut disita pula barang bukti berupa dua lembar E-KTP palsu atas nama Denny Susanto dan Yeny Sumarti, seperangkat komputer, printer, dan mobil Xenia berwarna putih sebagaimana yang disebutkan di atas.

Adapun, kedua pelaku bakal dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman penjara maksimal enam tahun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif