Jogja
Rabu, 21 Maret 2018 - 19:20 WIB

Jaringan PDAM Sleman Rusak Akibat Longsor, 9.000 Pelanggan Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perbaikan jaringan air PDAM yang rusak terkena longsor di Pluyon Umbulharjo, Cangkringan, Rabu (21/3/2018). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Akibat tebing yang longsor, jaringan pipa milik PDAM dari sumber mata air Umbul Wadon rusak

Harianjogja.com, SLEMAN- Akibat tebing yang longsor, jaringan pipa milik PDAM dari sumber mata air Umbul Wadon rusak. Dampaknya, aliran air bagi ratusan pelanggan terganggu.

Advertisement

Direktur PDAM Sleman Dwi Nuryanta mengatakan kerusakan jaringan pipa tersebut terjadi akibat tebing di sekitar DAM Pluyon Kalikuning Umbulharjo longsor. Longsor terjadi diduga akibat tanah di sekitar lokasi tidak kuat menahan resapan air.

Itu diakibatkan beberapa hari terakhir kawasan Cangkringan masih didera hujan.  “Longsor terjadi Selasa [20/3/2018] malam. Di kawasan sekitar masih turun hujan,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (21/3/2018).

Tebing setinggi belasan meter yang membawa material batu runtuh dan menimpa jaringan pipa air bersih milik PDAM. Jaringan air PDAM yang rusak merupakan jaringan utama pipa berdiameter 200 miliiter.  Pipa tersebut menghubungkan sumber mata air Umbul Wadhon.

Advertisement

Dampaknya, distribusi air bagi sekitar 9.000 pelanggan PDAM di wilayah Condongcatur Depok, Pakem, Ngemplak dan sebagian Kalasan terganggu.

Jaringan tersebut tidak hanya untuk pelanggan, tetapi juga dimanfaatkan oleh warga sekitar. Pihaknya bersama-sama warga pun memperbaiki kerusakan jaringan tersebut. PDAM meminta maaf atas terganggunya layanan tersebut.

“Kami mengerahkan seluruh tim baik dari Posko utama, unit Ngemplak dan Pakem, dikirim untuk memperbaiki jaringan pipa yang rusak. Targetnya hari ini [kemarin] selesai dan berfungsi kembali,” ujarnya.

Advertisement

Di kawasan tersebut juga sering terjadi longsoran. Sebelumnya jaringan pipa PDAM juga mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Jumat (2/2/2018) lalu.

“Sebenarnya kami akan memasang bronjong di sekitar tebing, tapi karena di sekitar lokasi tanahnya tidak stabil pemasangan bronjong akan dilakukan saat kemarau,” katanya.

Salah seorang pelanggan PDAM di Condongcatur Depok, Agus Untantoro warga Perumnas Condongcatur mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan terkait gangguan air tersebut kepada pelanggan.

Padahal terhentinya aliran air terjadi sejak Selasa (20/3/2018) malam. “Kami menyesalkan karena PDAM tidak memberitahu kami masalah aliran air yang terganggu,” katanya.

Advertisement
Kata Kunci : Jaringan PDAM Pdam Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif